Kritikan Terhadap Pemerintahan Tahajud Hanya Retorika Kosong Ini Jawaban Politisi Muda dan Pemuda Restorasi

Morowali- Menuai banyak beredar di Media sosial(Medsos) berbagai kritikan terhadap Pemerintahan
Tahajud Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
Ini Jawaban Politisi Muda Syarif Hidayat dan Tokoh pemuda Restorasi Morowali, Rustam

Kritikan Yang mulai beredar Luas terhadap pemerintahan Tahajud, ini mendapat respon dari Politisi Mudah DPD NasDem Morowali,
Syarif Hidayat,
Ia menilai kritikan tersebut hanya Retorika Kosong,”Rilis Rustam yang diterima media ini, Selasa(22/06/2021)

Menurut Politisi Muda tersebut Kritikan-kritikan tersebut tampa solusi yang kongrit, bahkan jika kita berbicara data mengenai progres kinerja pemerintahan Tahajud di 3 Tahun belakangan Sudah sangat luar biasaa menurut saya. Pasalnya banyak program-program dalam janji politik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sudah mereka tunaikan,”Ujar Syarif Hidayat

Nah, mengenai Program 200 Juta saya pikir pernyataa bapak Bupati Morowali untuk hal itu sudah cukup jelas dimana dalam Alokasi Anggaran hibah bantuan Rp.200.000.000,00 per Desa telah di Alokasikan selama 2 Tahun berturut-turut namun belum dapat direalisasikan yang disebabkan adanya perubahan regulasi yang mengatur tentang hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah yang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang pemberian hibah dan bansos yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan belanja daerah, juga kesiapan kelembagaan dan SDM pengelola penerima bantuan tersebut masih dalam tahap proses pendampingan oleh tim dari Universitas Tadulako yang Anggarannya direncanakan pada Perubahan Anggaran

Ia juga menambahkan Silahkan mengkritik karna itu menjadi Hak Masyarakat terhadap Pemerintahan, tetapi tetap dalam konteks dan harus berdasarkan data yang valid serta solusi yang kongkrit.

Di akhir tanggapannya, Syarif Hidayat menyeruhkan ajakan untuk terus Mendukung dan mengawal kinerja-kinerja pemerintahan hingga tercapainya Slogan Sejahtera Bersama,”Tutupnya

Sambung, Ditempat Terpisah Rustam.(yang Akrab di sapa, Tokoh pemuda Restorasi) asal Desa Sainoa Bungku Selatan. menambahkan dari awal kepemimpinan Tahajud di tahun pertama saya anggap belum ada program yang bisa di jalankan dengan baik sebab daerah punya problem yang harus di selesaikan oleh pemerintah daerah Bukan berarti kita membanding-bandingkan, sudah resiko bagi pemerintah daerah sekarang untuk menyelesaikan tanggungan tanggung jawab yang masih ada dan saya pikir kita harus sadari bahwa pemerintah sekarang sedang memperbaiki semua yang belum terselesaikan,”Kata Rustam

Jadi ketika ada yang mengatakan bahwa janjinya Tahajud belum bisa maksimal hasilnya itu wajar karna masih seumur bibit jagung,”Paparnya.

Erni