Tracking Terus Dilakukan Pasca Adanya WNA dan Warga Carita Positif Covid-19

Pandeglang,selidikkasus.com – Juru Bicara (Jubir) tim gugus tugas penanganan Covid- 19 Kabupaten Pandeglang dr. H. Achmad Sulaeman, menyampaikan pasca adanya Warga Negara Asing (WNA) dari Negara Bangladesh yang datang ke Pandeglang, dan Warga Carita yang positif Virus Corona (Covid-19), maka tracking akan terus dilakukan guna mencegah penyebaran Covid 19.

Hal demikian disampaikan oleh H. Achmad Sulaeman saat melakukan Konferensi Pers dengan jurnalis selidikkasus di Pendopo Pandeglang, Jum’at (17/04/2020).

H. Achmad Sulaeman mengatakan jika tujuh WNA jemaah tersebut, pada pukul 09.30 WIB, sudah meninggalkan wilayah Kabupaten Pandeglang untuk dievakuasi menuju Ibukota DKI Jakarta untuk dilarikan ke Wisma Atlet yang saat ini sebagai protap rujukan teruntuk Rumah Sakit Pusat khusus dalam menangani kasus gejala Covid-19, yang terletak di wilayah Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat,.”
Yang dua memang reaktif saat di rapiid test.

Namun kami akan menunggu hasil swab yang saat ini sedang dilakukan, jika positif tentu ini pekerjaan besar yang harus kami lakukan,” katanya.

Dirinya menghimbau agar masyarakat jangan panik, karena tim gugus akan terus melakukan pemantauan.
“Warga juga jangan menyembunyikan jiga ada warga atau sodaranya pernah kontak dengan WNA atau warga yang positif Covid,-19” ujarnya.

Terkait warga Carita yang meninggal dunia, dan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab, ia menjelaskan, bahwa almarhum bukan pasien PDP ataupun ODP Kabupaten Pandeglang. “Pasien itu memang lama di Kota Tanggerang Selatan, kemudian Kartu keanggotaan BPJS-nya itu pun tercantum domisili dengan alamat di Kota Tangerang Selatan, akan tapi memang kampung halamannya di Kecamatan Carita,” tuturnya.

Masih kata dr. H. Achmad Sulaeman, warga carita yang meninggal itu pulang kekampung halaman pada tanggal 30 Maret 2020 silam, dari Kota Tangerang Selatan.
Namun, setelah dua hari kemudian kata H. Achmad sulaeman, almarhum telah mengeluhkan rasa yang teramat sakit di dada, sehingga dirawatlah di klinik terdekat. “Setelah dirawat tak kujung sembuh, akhirnya dilakukan rontgent, dan hasilnya menuju kearah Covid-19, setelah itu dirujuk ke RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang, selanjutnya dibawa ke RSUD Provinsi Banten, setelah di test swab, dan menunggu hasil selama dua minggu hasilnya positif virus Covid-19,” jelasnya.

Setelah adanya kasus positif Covid-19 ini, disampaikan H. Achmad Sulaeman, tim gugus tugas langsung melakukan tracking dengan seluruh yang pernah kontak dengan pasien tersebut.

“Kita sudah lakukan karantina bagi pegawai klinik, dan keluarga yang kontak langsung dengan pasien tersebut itu, kondisi mereka terkini sedang menjalani prosedur isolasi diri mandiri,” pungkasnya.. [Tommy/Kaperwil Banten]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*