Diduga Dampak Pengangkutan Batubara Jalur Kereta Api, Masyarakat dan Ormas Perpam Keluhkan Debu yang Terbang

Muara Enim 19 April 2024 selidikkasus.com
Masyarakat Kelurahan Pasar 3 Talang Jawa Muara Enim mengeluhkan banyaknya debu batubara yang beterbangan diduga dampak dari aktivitas pengangkutan batubara yang menggunakan kereta api.

Syarif mengatakan di rumah sekaligus tempat usahanya pada, Jumat (19/4/2024). Warung makanan miliknya yang berjarak sekitar 100 meter dari jalur rel kereta api terlihat kotor dan kusam diduga karena dampak dari aktivitas batubara yang diangkut oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berasal dari wilayah Kabupaten Lahat melewati Kabupaten Muara Enim menuju Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Kalau bisa setiap gerbong yang melintas ditutup dengan terpal atau sejenis lainnya agar debu-debu batubara yang dibawa tidak berterbangan kemana-mana dan juga sebaiknya dilakukan pula penyiraman air terlebih dahulu sebelum masing-masing gerbong berangkat serta melintasi permukiman penduduk khususnya di wilayah Kabupaten Muara Enim ataupun sebaliknya.

Disisi lain Ketua Ormas Perpam menambahkan, saya sangat prihatin dengan kondisi lingkungan saat ini dimana kualitas air, tanah dan udara yang semakin mengkhawatirkan dan sangat berbahaya bagi kesehatan,” ungkap Natan.

Natan menegaskan, Pihak PT KAI khususnya yang bertugas di Divisi Regional (Divre) III Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan untuk memperhatikan dan peduli dengan apa yang menjadi keluhan masyarakat ini, jangan sampai persoalan ini membesar sehingga masyarakat melakukan aksi unjuk rasa menghentikan aktivitas angkutan batubara yang melalui jalur kereta api.

Selain itu juga, Natan meminta untuk dilakukan pengurangan pengiriman batubara melalui jalur kereta api karena berdampak pula pada kemacetan lalu lintas di jalur sepadan jalan lintas umum sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

“Kami percaya PT KAI dan mitra kerjanya tidak sekedar hanya mencari keuntungan semata namun sangatlah peduli dengan lingkungan serta kesehatan masyarakat, sehingga setiap permasalahan dapat segera diselesaikan dengan cara mencari solusi sebaik mungkin,” harap Natan.

Lp:Nopri Hartono

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*