Salah Satu Penyangga Lumbung Padi Di Gresik, Mudlohan: Akan Maksimalkan Sektor Pertanian

 

 

Gresik – selidikkasus.com
Desa Bulangan Kecamatan Dukun bisa dikatakan sebagai lumbung padi di Gresik. Dari data dinas pertanian, rata-rata petani di wilayah tersebut bisa panen 7,2 Ton per hektare. Angka ini pun cukup tinggi.

Produktivitas pertanian padi di wilayah Bulangan naik karena Demplot Dambaan, program sinergitas antara Petrokimia, Dipertan Gresik serta Kodim Gresik.

Dari program itu, petani di Bulangan bisa panen 13 Ton per hektare. Atas prestasi itu, Gapoktan setempat juga juara pertama lomba Demplot Dambaan Petrokimia.

Kepala Desa Bulangan Mudlohan menyatakan jika didesanya rata-rata masyarakat berprofesi petani. Tak heran jika desanya bisa menyumbang produksi padi di Kota Pudak.

“Memang warga kami rata-rata bertani, selain pertanian padi, juga akan mengembangkan pertanian hortikultura,” terangnya.

Mudlohan juga mengaku, Program Demplot Dambaan yang merupakan hasil sinergi Petrokimia Gresik, Dinas Pertanian dan TNI AD memacu produktivitas diwilayahnya.

Jika sebelumnya maksimal petani hanya panen 8 ton per hektare, sejak adanya Demplot ini produktivitas meningkat berkali-kali lipat, hingga 12 ton per hektare.

“Selama ini per hektare maksimal 8 ton, demplot bisa rasakan 12 ton per hektare peningkatan signifikan,” tambahnya.

Ke depan, program desa juga akan memberdayakan perempuan tani (Istri petani) untuk memanfaatkan lahan sempit untuk dijadikan sumber penghasilan.

Program P2L kata Mudlohan bakal dimaksimalkan. Sementara, total perswahan di Bulangan 400 hektare, perkebunan 98 hektare dan perikanan air tawar 170 hektare.

“Semua sektor juga akan kami maksimalkan. Dari sektor pertanian ini desa kami menyumbang produksi padi Gresik, tentu sangat membanggakan,” tutup dia menanggapi potret pertanian di Gresik, produksi padi nasik selama pandemi.
Lp-Fununul Ihsan