Cantik dan Pintar Dua Wanita Ini Menggeluti usaha Sate pisang Dan Rasanya Enak, Anda Minat,?

Pekanbaru- wawancara ringan dengan dua perempuan muda cantik kakak beradik itu. Di sela-sela kesibukannya, pengusaha muda itu menyambut kedatangan wartawan dengan tangan terbuka. Mereka melakukan usaha sate pisang lewat online.

Awal merintis pekerjaan ini ketika Mela yang sering keluar masuk pasar tertumbuk pandangannya pada salah seorang pedagang yang super sibuk, ada juga yang teriak-teriak mempromosikan dagangannya.

Akhirnya ia tertarik untuk mengikuti jejak mereka jadi pedagang pula, Tentu dengan catatan memilih jalan dan cara yang berbeda,

Sifatnya yang kreatif sebagai seorang mahasiswa sudah mulai ditampakkannya diusia yang masih relatif muda.

“Awalnya sih karena saya dan adik saya Liza hoby makan-makan, juga terinpirasi setelah melihat pedagang di pasar. Akhirnya buat usaha sendiri deh lewat dagang” Aku Mela pada Wartawan, yang disambut senyum Adiknya Liza yang duduk di sampingnya, Minggu 20/12/2020.

Mereka memeilih jual Sate pisang selain namanya unik, jarang dijual di daerah kami ini, bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Karena saya belum pernah melihat, akunnya.

“Alhamdulillah usaha kami semakin hari semakin laris dan diminati masyarakat, baik pesanan lewat online ataupun warga yang datang langsung ke rumah”ujarnya

Sementara Liza yang mendukung usaha kakaknya turut membantu.

menunggu sekitar 15 menit sempat mencicipi masakannya yang dibubuhi coklat, dan tentu ada rasa manis-manisnya.

Perempuan kelahiran 1998 yang sebentar lagi menyelesaikan kuliah, dan akan diwisuda di salah satu Universitas di Pekanbaru, pendidikan Ekonomi.

Ia mengaku merasa terbantu ke uangannya walaupun usaha masih berjalan satu tahun lebih. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Begitu juga pengakuan adiknya Liza yang baru semester satu di UIN. “Selain menjual sate pisang, kami juga tambahi jual bakso dan empek-empek, lumayan sih untuk tambahan. Ungkapnya

Sehari kami dapat tiga ratus lima puluh ribu kotor.” Karena sudah lumayan banyak pelanggan, mereka berencana dalam minggu ini mendirikan tenda untuk dijadikan warung di simpang Masjid Al-Iman. Bangkinang, air tiris desa Rana, berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. tuturnya

Impian dua anak gadis itu disambut baik ole ayahnya Khairun dan ibunya Jusmaniar yang sudah memiliki usaha sendiri, salah satunya usaha londry. Mereka juga sempat melakukan wawancara langsung dengan wartawan.

(LP- Depri)