Kadus: Uang Perangkat Desa Sudah Dikembalikan Kades Cahaya Baru Tiga Hari Setelah Diberitakan Media: “Aktivis” Pecat Kades

Inhil, RIAU- selidikkasus.com -Terkait dengan Gaji Perangkat Desa Diduga Dipotong oleh Kades Cahaya Baru, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir dengan berdalih hanya Pinjam. Tiga hari setelah dineritakan media ini, langsung dikembalikan oleh Kades.

Salah satu Kepala Dusun di Desa Cahaya Baru, Firdaus yang dikonfirmasi media ini via telpon, Minggu (19/7/2020) Pkl 12.03.WIB, mengakui bahwa uang perangkat Desa yang sebelumnya dipotong Kades dengan dalih pinjaman, sudah dikembalikan. “Uang itu sudah dikembalikan Kades, tiga hari setelah diberitakan,” ujar Firdaus.

Ada pun Surat Berita Acara Pengembalian Dana Talangan / Pinjaman dari Desa Cahaya Baru dengan dibumbuhkan tandatangan oleh sejumlah Kadus, ada dugaan surat tersebut, direkayasa oleh Kades Cahaya Baru.

Sebelumnya, dugaan pemotongan gaji perangkat Desa Cahaya Baru, Kec. Mandah, Kab. Inhil oleh Kades Cahaya Baru, Raja Khairul Zuhri sudah mencuat dikalangan masyarakat Desa setempat. 

Menurut sumber media ini, ia mengatakan pemotongan gaji para Kepala Dusun untuk membayar hutang pajak Pj. Kepala Desa (Kades) sebelumnya. 

“Sebelum dipotong, kami dipanggil Kades, dia (Kades) mengatakan potongan ini untuk membayar hutang Pjs.Kades sebesar Rp17 Juta,” kata sumber, sebut saja Anji (Nama Samaran). 

Anji menambahkan, usai polemik ini mencuat ke publik, Kades Cahaya Baru memanggil Kadus. Disitu ia mengutarakan bahwa gaji yang dipotong sebelumnya untuk menalangi Bantuan Langsung Tunai (BLT) anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020. 

Artinya, memotongan gaji Kepala Dusun (Kadus) ada sebanyak 5 orang, masing-masing dipotong sebesar Rp1 Juta per orang. “Kami menerima gaji 6 bulan sekali sebesar Rp12.150.000,- Juta,” kata dia lagi. 

“Senin kemarin, Pak Wali dipanggil Camat. Belum tau persis apa pembahasan antar Pak Wali dan Camat,” tambahnya kepada Wartawan, Sabtu (4/7/2020). 

Sementara itu, Camat Mandah, Junaidi saat dimintai keterangan melalui sambungan WhatsApp membantah bahwa uang tersebut bukan potongan, namun hanya pinjaman sementara saja untuk membayar BLT selama dua bulan. 

“Itu adalah itikad baik pak Kades untuk memperjuangkan warganya. Jadi ambil inisiatif untuk pinjam dulu ke perangkat desa. Nyatanya, mereka setuju (Kadus) semua dipinjam uang mereka,” kata Camat Mandah, Jumat (3/7) belum lama ini. 

Disamping itu, Kepala Desa Cahaya Baru, Raja Khairul Zuhri turut membantah atas tudingan laporan yang disampaikan sumber tersebut. Menurutnya, itu bukan potongan tapi pinjaman sementara untuk menalangi BLT selama dua bulan. 

“Kemarin, perangkat desa kita lagi gajian, kita inisiatif pinjam dulu uang staf. Uang yang terkumpul hanya Rp4.400 Juta,” kata Kades saat dimintai keterangan langsung di Tembilahan.

Untuk diketahui, Kadus dan Perangkat Desa Cahaya Baru yang diduga dipotong, Sekdes, Bendahara, TPK, Kaur Pemerintahan, Kaur Umum. Ditambah lagi, Dusun l Pria Kanan, Dusun ll Parit Baru, Dusun lll Pria Tasik, Dusun lV Pria Pancor dan Dusun V Telaga, sebesar Rp1 Juta per orang.

Sedangkan penyaluran DD di Desa Cahaya Baru, onkum pendamping Desa tidak transparan dan lebih cenderung melindungi kelemayan di Desa itu. Sedangkan Camat Mandah, memilih bungkam, tidak membalas konfirmasi hingga memblokir No WA Wartawan. (tim)