Bupati Morut, minta Umat Dari Berbagai Agama menjalankan ibadah Dirumah & Tarawih, Untuk Mengantisipasi Penyebaran Covid-19

Morowali- Pada sosialisasi Tata cara Beribadah Dibulan Suci Ramadhan dalam Situasi pandemic covid-19, bertempat di Aula Kantor Camat Petasia, Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah Didampingi Camat Petasia Gatot SE Budianto dan Tim Sosialisasi para ustadz dari Bagian Kesra Setdakab, Rabu (13/5/2020)

“Dalam sambutannya beliau secara khusus menyinggung Covid-19 di tengah Ramadan adalah ujian untuk kita semua,”Ucapnya

Sebelum ibadah Puasa dimulai, pada pertengahan April 2020, Majelis Ulama Indonesia terus menganjurkan Umat Islam di zona merah penyebaran Covid-19 untuk beribadah dari Rumah selama bulan Ramadhan,”Jelasnya

Selama ini beberapa Pengurus rumah ibadah di Perkampungan masih menggelar shalat berjemaah secara sembunyi-sembunyi, menurut imam dan beberapa Takmir masjid yang kami temui

Sosialisasi dan pendekatan Pemerintah terhadap pengurus Masjid di lingkungan kelas menengah ke bawah disebut merupakan kunci agar penyebaran virus corona tidak memburuk selama bulan puasa

Perlu gandeng pemuka agama
Secara umum, beliau menyebut ada Tantangan besar untuk memberi pemahaman kepada seluruh imam dan jema’ah terkait resiko penyebaran Covid-19 dalam aktivitas berjema’ah di masjid terutama mereka yang tidak Paham bahaya Covid-19 dan bagaimana virus ini mudah menyebar,”Sebutnya

“Beliau juga berkata sebagian besar masjid di Morowali Utara yang masih menggelar kegiatan berjema’ah berada di lingkungan padat penduduk atau permukiman kelas ekonomi menengah ke bawah,”Terangnya

Solusinya, menurut Bupati pemerintah perlu menggandeng Pemuka Agama yang disegani untuk menyerukan penghentian aktivitas umat di masjid selama pandemi ini,”Tegasnya

“Mari kita bersabar untuk mengikuti himbauan pemerintah dengan melaksanakan ibadah DiRumah Aja selama bulan Ramadhan, Toh ini hanya sementara, Ketika Wabah ini Benar-benar hilang maka kita wajib untuk kembali Berjama’ah di Mesjid, Insya Allah,”Ungkapnya

Perlu Sinergi antara Pemerintah Kabupaten dan pemerintah kecamatan untuk menggandeng Ulama atau Para Ustadz, mereka perlu menyampaikan himbauan dengan bahasa yang sejuk,”Harapnya

“Bukan cuma kepada masyarakat tapi para ustadz yang di perkampungan, Mereka ini yang punya kewajiban menjelaskan kepada umat, Kalau di kompleks perumahan, rata-rata sudah tidak ada shalat berjamaah di masjid,”Paparnya Asrar

Pemerintah Tak Henti-hentinya Menghimbau kepada seluruh umat untuk menghindari Kerumunan demi Mencegah Penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menghentikan sementara kegiatan Shalat berjama’ah dan aktivitas lainnya dirumah ibadah,”Imbuhnya

Seperti biasanya diakhir acara, plh. Bupati memberikan bingkisan kepada 10 Imam Desa Perwakilan dari Kecamatan Petasia, semoga berkah untuk daerah kita tercinta Morowali Utara,”Tutupnya Bupati Morowali Utara
Sub/Saleh

Yohanes

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*