Kecam Pernyataan Wartawan Abal-abal dengan Tunjukan Karya Jurnalistikmu, dan Jangan Memeras

BANJARNEGARA – Selidikkasus.com Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang jatuh pada tanggal 9 Februari, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Banjarnegara mengadakan rapat dan bincang bincang para pengurus di Ruang Agent Bus Mrican Binorong- Banjarnegara, Rabu (8/2/2023) kemarin.

AWI Banjarnegara menangapi pemberitaan dari organisasi wartawan lain saat pelantikan Selasa baru-baru ini di Pendapa Banjarnegara, adanya wartawan abal-abal yang menimbulkan keresahan menyatakan peran pers sebagai pilar demokrasi ke empat dari eksekutif, yudikatif, legislatif merupakan organ penting dalam pengawasan untuk kepentingan publik yang harus menjunjung independensi kejurnalistikan.

Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia Banjarnegara Harmono,SH.MM,CLA mengatakan, pers telah sukses mengawal demokrasi ini sebagai pilar bangsa, adanya statmen dari organisasi yang baru dilantik cabang Banjarnegara dengan tunjukan karya jurnalitik dan tidak boleh melanggar hukum dengan memeras. “ Yang dimaksud wartawan cerdas dan media waras adalah Pers yang independen, ada karya jurnalistiknya, tidak melakukan pemerasan atau pelanggaran hukum, meliput dengan sumber informasi yang seimbang dan bertanggungjawab, maka tunjukalah karyamu,“ tegasnya.

Menurutnya berperan Pers yang waras dan cerdas sangat besar dalam mendorong partisipasi masyarakat, pengawasan terhadap kinerja eksekutif, yudikatif, legislatif dan menjaga kondisi bangsa dalam keadaan dinamis seperti sekarang ini dengan kritik-kritik yang membangun dan solutig.

“Peran pers yang independen dalam pengawasan kontrol sosial kinerja pemerintahan sangat besar, baik dalam mewartakan agenda pemerintahan ataupun memberikan kritik kebijakan pemerintah, namun dalam peliputanya jangan menakut-nakuti introgasi seolah-olah penyidik, yang terpenting dinaungi Perusahaan Media terdaftar SK Kemenkumham, wartawanya terdaftar di bok redaksi, terdaftar peliputanya di Pemda setempat sebagai wilayah kerjanya dan ada karya jurnalistiknya ,” katanya.

Dijelaskan, di tengah pesatnya zaman dan penyebaran informasi di era digital 4.0 yang tak terbatas, negara sangat membutuhkan kehadiran pers indpenden dengan perspektif yang jernih dan turut berperan dalam melawan kekacauan informasi, informasi yang bertanggungjawab, terbebas dari hoax, ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi diera lepas landas pendemi saat ini. Pers juga harus bisa menciptakan masyarakat yang sehat, dalam arti sehat dalam mencerna informasi.

“Oleh karenanya, ekosistem media harus dilindungi dan diproteksi sehingga masyarakat mendapatkan konten berita yang baik sesuai UU No 40 Tahun 1999 dan terhindar dari UU ITE Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 28 ayat (2) yang sudah direvisi serta sesuai Keputusan MK tahun 2008 sesuai SKB 3 Menteri Menkominfo Jaksa Agung dan Kapolri jangan takut terkait Pencemaran nama baik kalau memang berita itu fakta merupakan kepentingan publik tidak dapat dijerat pencemaran nama baik,” terangnya.

Sementara itu Sekretaris DPC AWI Banjarnegarai Amad.Tardhie atau akrab dipanggil Bang Acong turut menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional 2023 untuk insan pers Banjarnegara dan di Indonesia yang telah berperan menjaga independensi, pilar demokrasi ke empat. Pers menurut Bang Acong telah memperjuangkan kepentingan publik masyarakat banyak.
“Saya berharap kawan-kawan jangan takut tetap semangat, berani menyiarkan untuk kepentingan publik, mudah-mudahan gagasan pers sebagai pilar demokrasi keempat tetap independen menjadi komitmen kuat para insan pers dan anggota AWI, jangan minder dikatakan wartawan abal-abal yang penting tunjukan karyamu, selalu konformasi sumber berita yang berimbang, betul betul bisa dipertahankan. Perlu juga kontrol yang serius untuk insan pers, karena tanpa kontrol pers yang sehat akan sangat membahayakan negara dalam menghadapi jelang Pemilu AWI terdaftar sebagai organisasi Jurnalistik terdaftar di Kesbangpolinmas, Wartawanya juga terdaftar dikehumasan, ada karya jurnalitiknya sehingga tidak dapat dikatakan abal-abal kita tidak menempati gedung pemerintahan sebagai sekretariat bukti independensi,” harap Acong.

Dikatakan bahwa pers memiliki tanggung jawab yang sangat besar sebagai agen kebudayaan agen perubahan agen pencerahan wartawan yang waras dan cerdas adalah tetap mengedepankan independensi. Pers juga menentukan kemana sebuah peradaban akan dibawa. Karena itu peran pers dalam membawa informasi yang baik harus terus dilaksanakan termasuk derasnya informasi terkait Pemilu yang akan datang sehingga akan di hasilkan pemimpin yang amanah dan bermartabat. (One/awi )