Padang 14 Agustus 2020 Media tim Sudah hampir 3 bulan (24/05/2020) kasus dugaan pembunuhan Alm Kristin Villi Mendrofa , wanita (24 thn), yang mati karena gantung diri belum terungkap siapa pelakunya, sedangkan dari hasil Visum et Repertum (Ref) terdapat ada nya bekas pukulan benda tumpul di kepala bagian atas dan mengakibatkan pendarahan.Kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Kuranji dan dibackup oleh Polresta Padang.
DPD (LSM, ADVOKAT & MEDIA) TIM GEMANTARA RAYA SUMBAR merupakan penerima Kuasa Khusus dari Pihak Keluarga Korban KVM. dan sudah melakukan dan memberikan pendampingan Hukum terhadap Keluarga korban serta turut juga membantu dan mensupport pihak Kepolisian untuk mempecepat mengungkap dalang kasus ini.
Pada hari Kamis tgl 13/05/2020, Tim dari DPD Gemantara Raya Sumbar, yang dikoordinir oleh Teos Natal Halawa dan Tim, yang juga di dampingi oleh Bpk Meilasa Waruwu, Ketua Dpc HIMNI Padang, sekaligus Anggota DPRD Kota Padang, mendatangi Mapolda Sumbar di Jalan Jendral Sudirman Padang.
Tim Awak Media Gemantararaya.com-tim ikut juga dalam kegiatan tersebut “Kedatangan Tim DPD Gemantara Raya Sumbar ke Polda adalah bersilahturrahmi kepada Kapolda Sumbar yang juga mitra dari kami Gemantara Raya”, ungkap Teos Halawa, sekaligus menanyakan perkembangan kasus KVN, yang mana gelar Perkaranya sudah dilaksanakan di Polda Sumbar, “tutur Teos.
Kedatangan Tim Gemantara Raya disambut dengan gembira dan senang oleh Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol.Toni, Dalam suasana keakraban Anggota DPRD Kota Padang Meilasa Waruwu SH. menyampaikan bahwa kehadiran kami adalah untuk bersilaturahmi kepada Kapolda Sumatera Barat beserta PJU Polda Sumbar sebagai wujud solidaritas kemitraan.
Lebih lanjut Ketua DPC HIMNI menanyakan tentang kasus gantung diri Alm KVN beberapa bulan yang lalu yang di tangani Polsek Kuranji ( Polresta Padang ). Di mana sampai hari ini, belum ada titik terang dari pihak kepolisian kasus tersebut kepada organisasi masyarakat sebagai penerima kuasa pendampingan (DPD Gemantara raya Provinsi Sumatera Barat), kepada keluarga korban, Tim Kuasa Hukum, dan Kepada Organisasi Panguyuban Kepulauan Nias ( HIMNI ) Kota Padang.ungkap Meilasa Waruwu
Sementara itu Teos Halawa yang juga Wakil Ketua DPD Gemantara Raya Sumbar mengungkapkan “Kami meminta dukungan dari Pak Kapolda agar kasus ini dapat terungkap dengan sebenar-benarnya , oleh Penyidik Kepolisian yang menangani kasus ini, ungkap Teos.
Lebih lanjut Teos menceritakan kronologi yang di himpun Tim Gemantara Raya, di TKP baik dari keterangan saksi utama yang melihat korban atau percakapan terduga dengan keluarga korban. di hadapan Kapolda Irjen Pol.Toni
Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni. Dengan penuh seriusan menanggapi dan menyikapi kedatangan para mitra Polda tersebut, Kapolda menghadirkan di hadapan Tim Tamu dengan memanggil Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Riko, sebagai Pimpinan Penyidik dalam kasus tersebut untuk mempertanyakan sampai dimana kasus itu yang telah di laksanakan penyidik selama ini. Apresiasi Kapolda
Setelah Kapolda mendengarkan langsung keterangan Kasat Reskrim Polresta Padang tersebut di hadapan Tim Gemantara Raya beserta DPC HIMNI dan Anggota DPRD Kota Padang, Maka Kapolda Sumbar menyampaikan kepada media bahwa “Kasus kematian dugaan pembunuhan gantung diri alm KVM ini, Percayakan kepada Penyidik dan saya perintahkan agar kasus ini cepat di temukan titik terangnya, dan akan saya kawal Proses penyelidikannya. Tutur Irjen Pol Toni
Ditambahkan Kapolda “Agar Tim Gemantara Raya dan masyarakat Sumbar, bersabar menunggu hasil Proses penyelidikan dari Polres Kota Padang sampai selesai.Tutupnya
Ditempat terpisah Ketua DPD GEMANTARA RAYA SUMBAR. Bpk Piterson Harefa, menanggapi hasil pertemuan Tim Gemantara Raya Sumbar dengan Kapolda Sumbar, “bahwa Kami atas nama Lembaga Gemantara Raya Sumbar mengucapkan terima kasih Kepada Kapolda Sumbar Bpk Irjen Pol. Toni, atas kemurahan beliau telah menerima Tim Gemantara Raya di Mapolda Sumbar, dan kami mendukung langkah Bpk Irjen Pol Toni, mengawal dan mensupport Penyidik untuk mempercepat pengungkapan kasus dugaan pembunuhan alm KVN, dan saya mengharapkan kepada Penyidik Kepolisian agar bekerja lebih Profesional dalam mengungkapan kasus ini, ungkap Piter.
Ditambahkannya bahwa masih banyak kejanggalan kematian KVN yang belum diungkap, diantaranya percakapan via telepon genggam antara korban dengan pacar korban sebelum dan sesudah kejadian, dan dari hasil Visum et Repertum, penyidik bisa mendalami siapa dugaan dalang dalam kasus ini.tutup Piter. ( Dalili Z )