Lelang sejumla proyek di ULP, diduga syarat dengan permaenan.

Muara Enim, Senen 30 Oktober 2023.selidikkasus.com
Diduga kelompok kerja (Pokja) di unit layanan pengadaan (ULP) Pemkab Muara Enim syarat dengan permainan (adanya dugaan penyimpangan) dalam kegiatan tender beberapa proyek pemkab Muara Enim proyek APBD tahun 2023 yang diikuti peserta tender pada tahap pertama hanya 3 perusahaan yang menawar kemudian tender awal di batalkan, kemudian tender di ulang peserta tender bertambah 1 perusahaan sampai 3 kali baru selesai, Anehnya lagi saat diumumkan pemenang tender adalah peserta yang baru masuk, yang notabene nya di rangking terahir dengan penawaran lebih tinggi dari peserta tender lainnya.

Hal tersebut diungkapkan kontraktor bahwa Pokja di ULP Pemkab Muara Enim diduga ada permainan antara kontraktor pemenang tender pada proyek APBD Muara Enim tahun 2023, karena jelas perusahaan yang menang tender perusahaan yang baru dimasukan dalam daftar peserta tender dan harga penawaran perusahaan lebih tinggi dari perusahaan yang kalah tender.

Kemudian dikatakan peserta yang kalah tender “bahwa saat diumumkan pemenangnya dan kepada peserta tender, inipun ada kejanggalan dalam pemberitahuan pemenang tender tersebut, karena saat diumumkan pada hari libur kerja,” ucapnya.

Kami sebagai peserta yang ikut dalam tender tersebut, sangat keberatan dengan adanya hasil pengumuman yang dimenangkan oleh Pokja di ULP Pemkab Muara Enim perusahaan tersebut, padahal penawaran perusahaan yang menang tender lebih tinggi dari perusahaan kami,” tuturnya.

Keberatan kedua, lebih lanjut katanya “pengumuman pemenang tender disaat hari libur kerja, sedangkan dalam aturan tidak dibenarkan pengumuman dilakukan pada hari libur kerja, dengan alasan ini, kami dari peserta tender menduga ada apa dengan Pokja di ULP Pemkab Muara Enim adanya dugaan syarat dengan permainan (diduga adanya penyimpangan) antara Pokja dengan perusahaan yang menang tender proyek APBD tahun 2023.

Sementara diungkapkan Ketua Lembaga LPRI Kabupaten Muara Enim Muskarel, hal tersebut akan kami pelajari telebih dahulu, jika dugaan tersebut memang terbukti, maka Lembaga LPRI akan melaporkan Pokja ULP ke pihak yang berwenang.

Lanjutnya, di harapkan agar kiranya bapak bupati untuk ambil sikap dan langkah tegas atas keluhan masyarakat.

Ketika dikonfirmasi ka. ULP Pemkab Muara Enim, melalui WhatsApp dan telepon seluler, tentang lelang proyek di ULP serta pengumuman pemenang tender diumumkan pada hari libur, namun sampai berita ini diterbitkan, dari pihak ULP tidak ada balasan. (**)

Melihat jalan SMP 6 Desa karya nyata sangat la mencengangkan dengan ada nya dugaan mencari keuntungan pribadi dengan anggaran mencapai 2,M semoga pemerintah kabupaten muara enim agar mengecek bangunan ini dan jangan sampai meloloskan pihak kontraktor dengan bermacam alasan demi meraup ke untungan pribadi,karna ini akan merugikan Negara
Saat di konfirmasi pihak PPK bungkam tak bisa menjawab melalui pea watsapp

Lp(TIM) selidikkasus

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*