Ngopi Sambil Mendengarkan Harmoni Gemricik Curug Pletuk Banjarnegara

BANJARNEGARA- selidikkasus.com Air terjun curug Pletuk di Dudun Pletuk Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Selain air terjun, kawasan tersebut juga menjanjikan panorama alam dengan kesejukan udaranya berkelok-kelok dan perbukitan.

Lokasinya berada di kawasan perhutani atau sekitar 30 menit perjalanan kendaraan dari Kota Banjarnegara menuju ke arah selatan. Ada dua jalur yang dapat ditempuh untuk menuju lokasi, yaitu jalur Jalan Veteran Pasar Kota Banjarnegara menuju arah Jalan Selatan Semarang Kecamatan Banjarnegara, ke Selatan sampai perbukitan perhutani menuju ke Dusun Pletuk yang berkelok-kelok dan jalur Jalan Jend Suprapto di Perempatan Pasar wage menuju arah Pagedongan Pertigaan Ponjen Watubelah–Pesangkalan sekitar 14 KM. Kondisi jalan jalur saat lumayan cukup baik dengan aspal hotmix namun menuju ke Lokasi harus berhati-hati karena banyak tikungan karena jalan sempit.

Jalannya belum lebar tidak dapat dialui dua kendaraan kalau beriringan cukup ngepas. karena harus memutari jalan tanjakan dan jalannya berkelok -kelok lebih sempit ini harusnya menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan daerah yang peduli wisata. Maklum saja karena jalur ini awalnya adalah satu-satunya jalur menuju perhutani dan perkampungan warga. Meski demikian, kedua jalur itu menawarkan pemandangan alam yang sungguh mempesona.

Sepanjang jalur yang berkelok-kelok, banyak dijumpai tanaman produksi semisal pohon karet, sengon, albasia, pinus, jabon, cengkeh, kopi, durian, maupun kapulaga, ketela, ragam tanaman pala pendem lainnya. Namun tanaman yang paling banyak mendominasi adalah jenis pinus dan pohon kopi. Hamparan lahan pertanian yang dikelola warga, daerah sekitar Kecamatan kota Banjarnegara dapat terlihat, termasuk waduk mrican bisa terlihat saat kita berada diperbukitan juga menjadi pemandangan tersendiri diperbukitan saat menuju ke lokasi.

Lahan yang berada di lereng perbukitan yang berkelok-kelok masih sempit itu berbentuk berundak naik turun atau model terasering yang terlihat diperbukitan. Sehingga berdaya tarik dan menarik untuk diabadikan. Untuk lokasi air terjunnya berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Tempat parkir menuju wisata Curug ada dua, yang peratma di bawah sebelum tanjakan menuju tempat parkir yang kedua. adalah tempat parkir yang terdekat dengan lokasi curug.

Tiket masuk lokasi saat ini dikenai biaya Rp 15.000 per orang setiap hari Minggu dan termasuk karcis parkir dan mendapatkan minuman kopi asli Pesangkalan. Setelah membeli tiket dan berjalan melewati undak-undakan ada Tempat Selfi yang bertuliskan Curug Pletuk. Dari lokasi parkir kendaraan, masih harus berjalan kaki menyusuri anak tangga sejauh 300 meter dengan medan naik menuju ke Air Terjun.

Menaiki anak tangga itu memang menimbulkan rasa capai.Suasananya begitu sejuk, asri dan bikin baper Namun secepatnya akan teralihkan oleh indahnya panorama berupa rindangnya pepohonan dan sejuknya udara dan veuw yang indah buat selfi. Suara gemericik air dari air terjun seakan-akan mengundang untuk bergegas sampai di lokasi curug.Perjuangan panjang itu akhirnya terbayarkan. Air terjun di depan mata Curug Pletuk Pesangkalan Banjarnegara yang tingginya . Ketinggiannya sekitar 80 meter.

Airnya tidak langsung jatuh ke tanah, melainkan melewati bebatuan cadas yang berbentuk tangga hasil cetakan alam. Percikan air dari bebatuan itu menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Di bawah air terjun itu terdapat kolam alami buatan dari air curug. Di situ bebas bermain air karena dasar kolamnya tidak dalam.

Bahkan kalau Mingguan banyak pengunjung yang memanfaatkannya sebagai tempat berfoto-foto dan hiburan karena ada banyak even biasanya dangdutan. Setelah puas beraktivitas di air terjun, dapat diteruskan dengan wisata kuliner dan tempat untuk jejagongan memandangi gemriciknya air Terjun.

Di sekitaran kawasan Curug Pletuk terdapat banyak warung makan, autlet cofe yang menawarkan masakan lokal dan kopi arabika Pesangkalan . Harganya lumayan terjangkau didompet pengunjung. Seporsi hanya dibanderol Rp 5.000.

Melihat-lihat fasilitas yang ada di kawasan Wanawisata Curug Pletuk. “Ternyata fasilitas disini sudah oke juga dan sudah ada pembaharuan dari tigatahun lalu ,” celutuk saya.

Sambil berjalan menuju gazebo dan tempat selfi yang disinggahi kawan-kawan, saya berhenti beberapa kali untuk mengabil foto panorama yang ada. Gazebo yang dipilih oleh kawan-kawan saya adalah gazebo yang paling dekat dengan si Curug Pletuk. Di depan gazebo tersebut ada tempat foto paling yahud untuk mengabadikan momen bersama. Kami berfoto-foto.

Biar dapat kenangan foto di curug ini. Lumayan buat diunggah di instagram maupun twitter atau facebook dijadikan foto profil whatshap. Setelah puas bermaian air saya tertarik ke bawah curug. Walau jalan menuju bawah curug persis agak licin, saya memberanikan diri kesana. Setelah sampai di bawah curug. Wow… Ternyata tinggi sekali. “Pantas saja seperti terjadi gerimis lokal dibawah sini, orang tingginya segitu,” gumam saya pada diri sendiri. Kata kawan saya ketinggian air terjun ini mencapai 80 meter.

Setelah puas dan sedikit ngeri di bawah curug sendiri. Saya kembali ke gazebo menuju ke Autlet Coffe. Saya jalan dengan pelan dan hati-hati karena tak memakai alas kaki. Setelah melewati jalan bebatuan menurun yang agak licin, berundak-undak,Bercanda dan tertawa bersama. Saling ejek dan saling bergantian nyruput kopi sambil mendengarkan harmoni germriciknya air terjun pletuk.

Lupa tak membawa bekal makanan, lama-lama kamipun mulai lapar. Kami berencana akan membeli makanan di Angkringan autlet-autlet Pletuk seperti autlet Cofe milik Mardiono pengelola wisata ini sambil mengobrol pesona curug berdiskusi konsep penambahan wahana wisata ini di Outlet Coffi miliknya. (One/Hrm)