Tanggapi Banjir di Calon Ibu Kota Kabupaten Tampo Lore, Alamsyah Desak Tata Ruang Dperhatikan

 

Sulawesi Tengah- Lokasi Wilayah Pertanian Desa Bumi Banyusari dilanda Banjir Pada hari senin 24 Oktober 2022 Hingga merugikan Perekonomian Masyarakat setempat

Ir. Alamsyah P. Palenga Tokoh Muda Sulawesi Tengah

 

“Lokasi Banjir itu adalah Wilayah Pertanian atau Lumbung Sayur-Mayur Sulawesi Tengah, sementara kawasan itu belum ditata atau direncanakan secara baik. Karena sistem tata kelola Air di situ belum diatur terutama aliran-aliran sungai yang ada disekitarnya,” Kata Alamsyah Prawirabhakti Palenga (APP) dimedia ini, selasa(25/10/20220).

Menurut Alamsyah, peristiwa banjir di wilayah itu sangat merugikan perekonomian warga. Tidak perlu menunggu hujan besar, wilayah itu akan banjir. Ini menunjukkan tata kelola air masih buruk.

Olehnya kita perlu adanya antisipasi tata ruang termasuk tata kelola air di sekitar Napu (nama lain Lore) secara keseluruhan,” ucap Alamsyah, yang seorang insinyur ini.

“Dua hari sebelum banjir, saya bertemu dengan kepala desa Bumi Banyusari. Beliau mengatakan bahwa sedang mengusulkan kegiatan pengerukan sungai yang berjarak kurang lebih 100 meter dari pabrik pengolahan biji kopi milik desa, namun ini belum dipenuhi,” sebut Alamsyah menirukan keterangan Kades Bumi Banyusari itu.

Padahal pengelolaan atau penataan sungai disekitar itu sangat dibutuhkan sekali karena wilayah perekonomian warga. Coba kita berhitung berapa kerugian yang diderita petani akibat banjir tersebut. Padahal sayuran dan palawija adalah tanaman berumur pendek yang rentan terhadap genangan air, beda dengan tanaman keras perkebunan.

“Kalau tanaman keras mungkin efeknya tidak terlalu parah. Tapi kalau tanaman sayur dan palawija sudah hampir pasti gagal panen,” masih menurut Alamsyah..

Sehingga saya berfikir lepas dari penanganan tanggap darurat banjir, yang kita dorong itu upaya melakukan penataan kawasan. Di dalam kawasan itu juga tata guna lahan dan tata guna airnya itu yang perlu, karena kita mengerti strategisnya atau pentingnya nilai ekonomi wilayah tersebut apalagi kawasan itu kan dipersiapkan sebagai ibu kota Kabupaten Tampo Lore yang terdiri atas 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Lore Utara, Lore Timur, Lore Tengah, Lore Barat, Lore selatan dan Lore Piore.

“Persiapkan tata ruang dan tata kelola air yang bagus di wilayah Lore, kabupaten Tampo Lore adapah keniscayaan,” tutupnya.

Red

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*