Madrasahtul Mar’ah, Satu-satunya Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid (BKMM) Ranting Lowayu yang Memiliki Madrasah Khusus Ibu-ibu Lansia: Bekal Raih Kebahagiaan Dunia Akhirat

 

 

Gresik- Belajar tidak ada batas usia, bahkan menurut syariat sampai tua pun di wajibkan untuk selalu belajar. Belajar merupakan kebutuhan setiap manusia untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat dan menjadi bekal dalam meraih kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Hal inilah menjadi perhatian jajaran pengurus Ta’mir Masjid Nurul Huda Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik melalui Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid

(BKMM) Ranting Lowayu, dengan membentuk Majelis Ta’lim Madrasahtul Mar’ah, yang resmi dibuka diawali dengan Tasyakuran di Lantai 3 Masjid Nurul Huda Desa Lowayu, Rabu (19/10/2020) malam.

Adapun tujuan didirikan Madrasahtul Mar’ah tersebut bertujuan mengajak para perempuan lansia untuk tetap belajar ilmu agama meskipun usia sudah tua.

Pada kesempatan tersebut Ketua Takmir Masjid Nurul Huda Ustadz Muslihan, M.Pd.I., menyampaikan bahwa belajar tidak mengenal usia, kapan pun dan dimana pun, sejak kita dilahirkan sampai usia kita berakhir terus belajar sebagai ladang amal menuju akhirat kelak.

Ia juga memberikan alasan kenapa sasaran kegiatan ini diperuntukan pada Ibu-ibu, sebab Ibu ibu  merupakan tempat yang utama dan terutama sebagai madrasah terhadap anak anaknya, yang bisa menjadi bekal hidup di dunia menuju kehidupan yang kekal selamanya.

Senada juga disampaikan Pengasuh Majlis Ta’lim Al Usrah Ustadz Ahmad Misbahul Abidin, M.Pd.I., yang juga sebagai tokoh masyarakat Ini. Ia menyampaikan bahwa Madrasatul Mar’ah adalah bagian dari mempersiapkan diri, dengan harapan agar saat ajal menjemput (meninggal) dalam kondisi Husnul khotimah.

“Dan Madrasah Mar’ah Ini bagian dari tugas utama generasi muda dalam menyiapkan generasi tua bahagia kelak di akhirat,” tandasnya.

Ustadz Misbah sapaan akrabnya juga berpesan selama bisa melakukan yang terbaik, maka lakukanlah jangan nunggu besok atau lusa dan akhirnya orang lain yang melakukannya, sementara kita hanya jadi penonton.

Di tempat yang sama, Ketua BKMM Kecamatan Dukun Mahsunah, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada BKMM Ranting Lowayu, sebab ini satu-satunya BKMM di tingkat Ranting yang programnya sudah berjalan secara maksimal dan progresnya sangat cepat.

“Nama Madrasatul mar’ah BKMM Ranting Lowayu ada kesamaan dengan sekolah wanita yang didirikan oleh RA Kartini, yakni Madrasatul Mar’ah mempunyai arti sekolah perempuan,” terangnya.

Sementara Ketua BKMM Ranting Lowayu Hj. Nazilah, S.Pd.I, menjelaskan, Madrasatul Mar’ah adalah wujud mengamalkan Sabda Baginda Nabi bahwa menuntut ilmu itu tidak ada batas usia, “minal mahdi Ilal lahdi”.

Adapun metode pembelajaran di Madrasatul Mar’ah menggunakan metode buku ‘BISA’, kepanjangan dari Belajar Itu Sampai Akhir hayat dan menggunakan buku pedoman mengajar yang disusun oleh BKMM Ranting Lowayu sendiri.

“Dikarenakan jumlah ibu-ibu yang ingin belajar kuotanya semakin banyak, maka pengurus BKMM membentuk Tim pengajar agar pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal,” pungkas Hj. Nazilah.
Lp-FN