Bupati Hery Nabit Buka Pelaksanaan Karnaval dan Turnamen Sepak Bola di Kecamatan Reok Barat

 

Manggarai, Selidikkasus.com- Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A membuka secara resmi pelaksanaan Karnaval dan Turnamen Sepak Bola tingkat Kecamatan Reok Barat, bertempat di Kajong, Desa Kajong, Sabtu, (20/08).

Kegiatan itu dilakukan dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI Ke-77 dan Ulang Tahun Kecamatan Reok Barat pada 14 September mendatang.

Dalam arahannya, Bupati Hery mengaku senang datang di Reok Barat, karena merayakan HUT RI yang lebih meriah dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau orang tanya apa itu perubahan, ya ini. Kita mulai dengan hal-hal kecil seperti ini. Saya menghargai inisiatif Pa Camat dan jajaran untuk peringatan seperti ini. Karena peringatan HUT RI yang meriah sebagai bentuk penghargaan kita terhadap para pahlawan yang telah berjasa,” ujarnya.

Menurut Bupati Hery, peringatan kemerdekaan ini sangat penting dan luar biasa. Karena dalam generasi sekarang semakin lupa bahwa kalau tidak merdeka mungkin kita tidak seperti sekarang ini.

Apalagi, saat ini seluruh Manggarai mulai bergerak dan bukan hanya di Kecamatan Reok Barat tetapi di seluruh Kecamatan, semua melakukan kegiatan yang agak mirip tapi sama untuk menyatakan kegembiraan.

Bupati Hery berpesan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk mengurus pasien dengan baik termasuk ODGJ dan stunting.

Kepada para Kepala Sekolah, Bupati Hery menyampaikan dua pesan penting.

Pertama, tegaskan kepada semua guru-guru untuk mengajar muridnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, berhenti mengajar menggunakan bahasa Manggarai. Supaya kalau tumbuh dewasa bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebab kondisi kita hari ini, ada banyak anak remaja dan dewasa yang tidak bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Salah satu penyebabnya karena mereka belajar di sekolah hanya menggunakan bahasa Manggarai.

“Bukan kita tidak menghargai bahasa Manggarai, tidak. Kita tetap mengakui bahwa bahasa lokal kita adalah bahasa Manggarai. Tetapi bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, supaya kalau anak-anak kita keluar daerah baik untuk melanjutkan pendidikan maupun bekerja bisa paham bahasa Indonesia,” ujarnya.

Kedua, Bupati Hery menitip pesan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan keselamatan anak-anak perempuan. Karena di Manggarai saat ini, kendati jumlahnya tidak banyak tetapi trennya meningkat kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak-anak.

“Saya titip jaga anak-anak saya ini baik-baik, supaya apa yang terjadi di kecamatan lain tidak terjadi lagi. Kalau kita sebagai guru tidak bisa menjamin mereka punya keselamatan, lalu kita mau berharap kepada siapa?” katanya.

Selain itu, Bupati Hery juga ingatkan terkait kebersihan lingkungan dengan menyediakan tempat sampah dan meningkatkan kesadaran akan kebersihan.

Untuk pelaksanaan turnamen sepak bola, diminta untuk menjunjung tinggi sportivitas.

“Selamat bertanding, tetap jaga sportifitas. Karena ini bagian dari pertandingan persahabatan dan usaha untuk membuat keramaian. Hindari keributan, tetapi supaya aman tidak hanya dari pemain, sehingga saya minta para wasit juga untuk bertindak adil di lapangan,” tutupnya.

Sebelumnya, Camat Reok Barat, Tarsisius Asong menjelaskan, hari ini Reok Barat berbeda dengan tahun sebelumnya, karena tahun ini rangkaikan HUT Kemerdekaan RI Ke 77 dengan Ulang Tahun Kecamatan Reok Barat Ke-10.

Sehingga carnaval hari ini permulaan untuk memeriahkan HUT Kecamatan Reok Barat pada 14 September mendatang.

“Kami merasa bangga karena pembukaan Karnaval dan Turnamen sepak bola dihadiri oleh Bapak Bupati Manggarai,” katanya.

Dirinya mengaku senang karena, semua elemen masyarakat mengikuti kegiatan ini, baik siswa SD, SMP maupun SMA, pihak puskesmas, perangkat desa serta perangkat desa.

“Ini membuktikan kita memiliki prinsip dan perasaan yang sama untuk memajukan Reok Barat,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Dandim 1612/Manggarai; Asisten Sekda Manggarai; Pimpinan Perangkat Daerah; Pemerintah Kecamatan Reok Barat; Unsur Forkompimcam Reok Barat; para guru; tenaga kesehatan; perangkat desa dan para siswa.

Lp : Gregorius Antonius Bocok