Jakarta, selidikkasus.com
Dua terduga pelaku korupsi pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri ditahan Kejari Cilegon atas kasus pemberian fasilitas pembiayaan milik Pemkot Cilegon.
Kedua tersangka yaitu Idar Sudarma eks Direktur Bisnis Sumber Daya Insani Periode 2018 dan Tenny Tania yang pada saat itu menjabat Manager Marketing diperiksa Kejari Cilegon sejak Rabu 13/04/2022 kemarin.
“Dari hasil penyelidikan selama ini,didapatkan bukti permulaan yang patut untuk ditetapkan dua orang tersangka yaitu IS selaku Direktur Bisnis Sumber Daya Insani dan Umum menjabat dari tahun 2018 sampai sekarang,beliau juga menjabat komite pembiayaan pada BPRS CM” papar Muhammad Ansari Kasi Pidsus Kejari Cilegon.
Sejak awal 2022 Jaksa mendalami kasus tindak pidana korupsi ini,dan puluhan saksi telah diperiksa,terkait kasus tersebut beberapa aset telah disita jaksa.
“Secara singkat,dari awal pembentukan BPRS CM ini merupakan BUMD telah menerima penyertaan modal secara bertahap dari Pemkot Cilegon yang hingga kini sebesar Rp.56 miliar lebih” terangnya.
Menurut Ansari,kedua tersangka sudah memenuhi unsur pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 Jo pasal 18 UU Tipikor,keduanya terbukti melawan hukum dengan menerima dan mengeluarkan uang dari BPRS CM.
“Sejak tahun 2017 sebagaimana surat perintah penyelidikan kami sampai 2021 tersangka IS baik saat menjabat Manager Operasional waktu itu,sekarang menjabat Direktur Bisnis Sumber Daya Insani dan Umum maupun Komite Pembiayaan” ungkapnya.
“Tersangka IT yang saat itu menjabat Kabag Pembiayaan maupun saat menjabat Manager Marketing dan Komite Pembiayaan,secara sah melawan hukum dan atau menyalah gunakan wewenangnya telah mendapatkan atau menerima dan atau mengeluarkan uang dari BPRS CM melalui jasa produk pembiayaan yang dijalankan oleh BPRS CM” lanjutnya.
“Kita temukan bahwa nama orang lain yang disebutkan dalam pembiayaan itu tidak mengetahui bahwa nama dan identitasnya digunakan dalam pembiayaan BPRS CM” pungkas Ansari.
Lp. Gun’s/Tim Jakarta