Dobo,-Untuk menentukan kesejahteraan masyarakat Aru khususnya dibidang Ekonomi tahun 2022 ini, saya serahkan sepenuhnya untuk Mentri Perhubungan Laut dalam hal ini Direktur Lalulintas Laut (Dirlala) dalam mengambil keputusan.pasalnya akhir akhir ini kami di Aru sudah jenuh dengan pelayanan PT Temas Line yang diduga kebijakan sepihak yg tidak menguntungkan masyarakat Aru.ungkap Ketua LSM Nusantara Aru Membangun Legen Apanath usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat antara DPRD Kepulauan Aru,Pemda Aru,PT Temas Line,Ekspedisi,dan Pengusaha.yang di gelar diruang sidang DPRD Kepulauan Aru pada Rabu 02/02-2022.
Apanath mengatakan,PT Temas Line sudah tidak bisa untuk di pertahankan pasalnya,beberapa bulan terakhir pihak PT Temas Line telah membuat aturan yang tidak masuk akal,salah satu contoh;PT Temas Line secara diam diam mengeluarkan peraturan pembatasan Tonase,kepada Lima Pelabuhan yang disinggahi PT Temas Line yang diduga kuat tidak ada persaingannya.mirisnya lagi sudah mengeluarkan surat pembatasan Tonase, tetapi apa bila ada pemuatan melebihi dari 20 Ton maka kelebihan tonase tersebut di kenakan cas yaitu perton Lima Ratus Ribu Rupiah.sehingga menurut hemat saya mendingan Temas Line angkat kaki saja keluar dari Aru,karena masih banyak Pelayaran yang ingin ke Aru ungkap Apanath.
Apanath tekankan DIRLALA harus bekerja jangan mengunakan prinsip asal bapak senang,tetapi harus pro kepada rakyat ARU,DIRLALA harus mendukung Program Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi Dodo untuk itu Saya atas nama masyarakat Aru meminta kebijaksanaan dan keadilan dari Direktur Lalulintas dalam mengambil kebijakan untuk membantu kami masyarakat 3tp(masyarakat Aru) sehingga kami juga bisa merasakan kemurahan seperti Daerah lain di Indonesia.ungkapnya
Diakhir pembicaraan Apanath mengatakan saya minta DIRLALA untuk berikan satu kapal Penugasan untuk melayani Aru,sehingga bisa bersaing dengan PT Temas Line
Kaperwil Maluku