Manggarai, Selidikkasus.com – Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, Lamber Paput, meninjau langsung pengerjaan proyek lapen di Kecamatan Reok Barat. Pemantauan secara langsung itu dilakukan Paput dengan didampingi Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan, Nobertus Caling dan didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Melky. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemajuan fisik sejumlah proyek lapen yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), di Kecamatan Reok Barat, pada (20/12/2021).
Setelah melakukan Provisional Hand Over (PHO) dan monitoring sejumlah titik pengerjaan proyek di wilayah kecamatan Reok, Kadis PUPR, Lamber Paput bersama Kabag Pembangunan didampingi PPK Melky, mengecek langsung sejumlah pengerjaan proyek Lapen Simpang To’e – Wangkal – Sambor di Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai.
Terkait pengerjaan ruas jalan peningkatan SP To,e – Wangkal di Desa Kajong, oleh kontraktor pelaksana CV. Putra Regina, Kadis PUPR Lamber Paput, menjelaskan saat ini volume pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 40 persen, ditargetkan akan rampung pada akhir bulan Desember 2021, namun harus ada penambahan tenaga kerja sampai 80 orang dan penambahan peralatan Vibro.
“Kalau lihat kualitas pekerjaannya sangat bagus, yang dibutuhkan saat ini penambahan tenaga kerja dan peralatan seperti Vibro” ucap Kadis PUPR Lamber Paput.
Sementara, anggota DPRD Silvester Nado, saat ditemui di lokasi proyek, menjelaskan pekerjaan proyek lapen tersebut sudah ada kemajuan.
“Kita sudah melihat kondisi kerja segmen jalan Simpang Toe – Wangkal- Sambor bersama Pa Kadis PUPR, Kabag Pembangunan, PPK dan Kontraktor pelaksana. Pada saat memantau kegiatan ini kita sudah buat kesepakatan bersama dengan kontraktor pelaksana agar pekerjaan tersebut segera diselesaikan dengan membuat andedum waktu pelaksanaan kegiatan tersebut. Secara regulasi kondisi ini dimungkinkan,” terang Sil kepada awak media.
Kepada Pemda Manggarai melalui dinas PUPR, dirinya mendesak agar pekerjaan ini diselesaikan tahun anggaran 2021, pasalnya masyarakat pemanfaat sangat membutuhkan infrastruktur tersebut dalam rangka menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan mewujudkan cita-cita perubahan.
“Kita mendorong kontraktor pelaksana agar menambah jumlah tenaga kerja dan fasilitas kerja lainnya yang menunjang (alat gilas dan mobil angkut material). Kontraktor pelaksana sudah bersedia dan berjanji untuk memenuhi kebutuhan yang disepakati tersebut. Berkaitan dengan andedum waktu pelaksanaan program ini kita serahkan sepenuhnya kepada Dinas teknis dalam hal ini Dinas PUPR untuk mengatur lebih lanjut,” terang anggota DPRD dari partai Demokrat dapil IV itu.
Kepada kontraktor pelaksana, anggota DPRD Sil Nado, mendesak untuk segera membayar upah tenaga kerja.
Ia juga mengajak masyarakat Dusun Wangkal Desa Kajong, Reok Barat, agar mendukung proses penyelesaian pengerjaan proyek lapen tersebut.
Lp : Gregorius Antonius Bocok
Leave a Reply