
Kediri, selidikkasus.com.-
Gadis ABG yang meninggal ditemukan di lapangan volly ( baca berita https/ selidikkasus.com/ 25/9/2021/red) diduga akibat racun potas di lapangan belakang sekolah di Desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri sempat disetubuhi oleh pelaku dua kali. Hal itu diungkapkan pihak Kepolisian Polres Kediri saat menggelar jumpa pers di halaman Mapolres Kediri, Selasa (28/9/2021).
“Pelaku dua kali berhubungan badan dengan korban,” jelas Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono kepada awak media, Selasa (28/9/2021).
Hasil pemeriksaan sementara NAP (15) pasangan kekasih korban ditetapkan sebagai pelaku dan dalang utama dari meninggalnya gadis tersebut. Pelaku kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP terkait pembunuhan berencana.
AKBP Lukman menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, NAP mengakui telah melakukan hubungan badan sebanyak dua kali dengan korban. Keduanya saling kenal satu bulan terakhir. Namun, pelaku kalut dan ketakutan saat dihubungi korban, bahwa dirinya tengah hamil.
“Mereka dekat telah satu bulan ini. Modus pembunuhan ini kami ketahui dari barang bukti isi percakapan HP milik korban,” terangnya.
Selanjutnya, pelaku membeli jamu yang direncanakan untuk menggugurkan kandungan korban dan hal itu di iyakan oleh korban. Namun tanpa sepengetahuan korban, pelaku mencampurkan cairan potas yang tengah di belinya dua hari sebelum kejadian. Bersama korban, campuran jamu dibungkus plastik ini diminum oleh korban.
“Cairan ini dibeli di salah satu toko bangunan di Desa Gogorante Kecamatan Ngasem. Begitu meminum korban langsung tak sadarkan diri kemudian terjatuh. Pelaku kemudian pergi dengan naik sepeda miliknya,” ujar Kapolres Kediri.
Atas dasar laporan tersebut, akhirnya jenazah dibawa ke RS. Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum.
“Kami masih menunggu hasil otopsi sampai sekarang, apakah korban hamil dan apakah penyebab kematian korban. Namun yang pasti, kematian korban yang lulusan SD ini, dikarenakan kematian tidak wajar,” paparnya.
Terkait dengan pelaku sendiri, Lukman menyebut dalam masa tahanan namun dibedakan karena masih di bawah umur.
“Untuk pelaku sendiri, ruang tahanan dibedakan dengan dewasa dan masa tahanan juga berbeda yakni setengah dari ancaman, saat ditangkap pelaku tidak melawan,” tandasnya.( */Rud)
Lp. Pemberitaan Koordinator Wil. Karisidenan Kediri.
Rudy Priyono.
onion dark website dark web marketplaces
darkmarkets darknet drug links
dark market list best darknet markets
darknet markets links darknet drugs
darknet drug store darknet markets url
onion dark website dark market onion
dark market 2025 darknet sites
darknet marketplace dark web marketplaces
darknet market darknet markets url
darknet markets onion address darkmarket 2025
darknet markets dark web marketplaces
darkmarket 2025 darknet market
darkmarket list darknet site
darknet markets url darknet drug market
darknet sites darknet links
darknet links darkmarket 2025
dark web market list darknet site
darknet drug links darknet drug links
darkmarket list dark web sites
darkmarkets darknet markets 2025
darknet markets onion address dark market 2025
dark markets 2025 darknet markets onion address
tor drug market dark markets 2025
darknet markets links dark web marketplaces
darkmarket list darkmarkets
dark market onion dark market url
dark markets dark web link
darknet drug links darknet drugs
dark web link darknet links
darkmarket 2025 dark web marketplaces
dark websites darknet markets onion address
dark market link darkmarket url
darknet drug market dark web market links
darknet site dark market list
tor drug market darknet drug store
dark market list dark market url
best darknet markets dark web sites
dark web marketplaces dark web market
darkmarket link darknet links
darkmarket 2025 dark web market urls
darknet drug market darknet markets
dark websites darknet markets links
darknet markets url darknet drug market
darknet site darkmarket 2025
dark web markets dark web market
dark markets 2025 dark market
onion dark website tor drug market
darknet links darknet markets links
dark web market dark web market