foto ilustrasi
.
.
Sanjai- Berkedok Studi Banding, Kades Sinjai Pelesiran Bareng Istri Pakai Dana Desa, Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Sinjai melalukan studi banding ke Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa timur. Namun, kegiatan ini menuai banyak sorotan lantaran dilaksanakan di akhir masa jabatan.
Seperti yang Dilangsir dari media fajar.co.id Presidium Sinjai Geram, Awaluddin Adil menilai, studi banding ini hanya menghabiskan anggaran dengan berkedok belajar.
Apalagi memboyong istri mereka sebagai Ketua Tim Penggerak PKK. Sebab, masa jabatan kepala desa akan berakhir dalam waktu dekat.
Bukan hanya itu, beberapa hari sebelumnya juga telah dilakukan Bimbingan Teknis di Kota Makassar yang diikuti sekitar 150 orang. Terdiri dari kepala desa bersama aparat desa.
Di sisi lain, banyak agenda yang wajib digelar di akhir masa jabatan. Salah satunya Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Desa (LPPD).
Dalam kurung waktu satu pekan mereka menghabiskan ratusan juta anggaran, sementara jabatan mereka berakhir bulan depan, jadi tujuan mereka apa, bukan kah ini hanya pemborosan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya menyoroti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) karena telah memberi ruang pelaksanaan bimtek dan studi banding ini. Bahkan, Kepala Dinas PMD, Hariyani Rasyid juga ikut dalam rombongan tersebut.
Sementara tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa masih karut marut. “Jadwal Pilkades berpolemik, tidak jelas kapan waktunya, padahal sudah lewat dari jadwal, tapi malah asyik ikut ke sana,” tambahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah anggaran yang dilakukan saat Bimtek di Kota Makassar sebesar Rp4,5 juta per orang dan diikuti 150 orang. Sementara studi banding ke Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sebesar Rp5,5 juta per orang dan diikuti sekitar 50 orang. Jika ditotal, anggaran yang dihabiskan mencapai Rp950 juta yang bersumber dari dana desa.
Kepala Desa Talle, Abdul Rajab mengklaim, studi banding ini telah direncanakan tiga tahun sebelumnya, akan tetapi baru terealisasi tahun ini. Selain itu, dia bersama 50 rombongan lainnya berkunjung ke Ponggok untuk melihat pengelolaan sejumlah pariwisata.
Termasuk upaya apa saja yang dilakukan dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa. “Ibu PKK ikut untuk melihat keterampilan atau produk untuk pengembangan desa, jadi itu tujuannya,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sinjai, Hariyani Rasyid enggan berkomentar saat dikonfirmasi ihwal tersebut via telepon. Dia malah menyerahkan telepon selularnya kepada Kepala Desa Lasiai, Abib Al Mumin Mappasara untuk berkomentar terkait hal itu.
Leave a Reply