“Tiba Masa Tiba Akal” BNNK Morowali Gelar Workshop Dengan Insan Media

Morowali- BNNK(Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Morowali Gelar Workshop Bersama Insan Media Morowali dengan Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba

Adapun Kegiatan yang dilaksanakan di Warkop A&R taman Kota Fonuasingko Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah yang dihadiri oleh Wakil Bupati Morowali Dr.Najamudin,S.Ag,S.Pd,M.Pd, Kepala BNNK Morowali AKBP. Mulyadi, SH dan Ketua GANN (Gerakan Anti Narkoba Nasional) Morowali Saleh, Kabid Kominfo dan Sejumlah Insan media Wartawan Morowali, Rabu(31/03/2021)

Dalam Penjelasan Workshop tersebut Wakil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin memamparkan bahwa Peredaran Narkotika di Kabupaten Morowali sangat Potensi. hal itu dikarenakan beberapa potensi yang ada di Morowali diantaranya secara geografis wilayah Kabupaten Morowali yang sangat luas, dan jumlah petugas masih kurang,”Paparnya

Hal itu kata Wakil Bupati Dr.Najamudin, Morowali merupakan Daerah Industri yang maju pesat dengan jumlah pekerja lokal sekitar 38.000 orang ditambah dengan Tenaga Kerja Asing(TKA) sekitar 6.000 orang khusunya dikawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

Melihat Secara ekonomi, Morowali memang menjadi sasaran peredaran karena jumlah penduduk yang begitu pesat dan merupakan daerah industri sehingga Morowali dilirik oleh para pengedar,”Sebutnya

Morowali merupakan jalur bebas, mulai dari jalur udara, laut dan darat, olehnya itu peredaran narkotika sangat mudah masuk di Morowali,”Terangnya

Dan yang paling memprihatinkan adalah terkait Sumber Daya Manuasia (SDM) sehingga masyarakat yang tergolong ekonomi lemah dengan mudah tergiur untuk terlibat dalam pengedaran narkoba,”Ungkapnya

Harapnya Dibutuhkan Sinergitas dan Peran Media dalam mengedukasi masyarakat untuk memutus mata rantai peredaran, pencegahan dan penyalagunaan narkotika.

Bisa Edukasi kepada seluruh elemen masyarakat sangat penting dilakukan dan butuh sinergitas media,”Urainya

“Kepala Badan Narkotika Nasional kabupaten Morowali AKBP Mulyadi.SH menerangkan bahwa Workshop hari ini diharapkan terbangun sinergitas dengan insan media untuk mendukung kota Tanggap Ancaman Narkoba di Kabupaten Morowali,”Harap Mulyadi

Sangat Dibutuhkan peran serta dan sinergitas media dalam memutus mata rantai peredaran, penyalagunaan dan pencegahan narkotika,”Imbuhnya

Disisi lain Kepala BNNK Morowali juga menyampaikan keterbatasan Anggaran dalam melakukan penindakan dan pencegahan,”Kata Mulyadi

BNNK Morowali hanya dapat anggaran sebesar Rp.50 juta, sehingga program BNNK Morowali masih sangat terkendala,”Pungkasnya

Semestinya Anggaran sangat penting dalam program penanganan peredaran, pencegahan dan penyalagunaan narkotika serta rehabilitasi,”Tuturnya

Ditambahkan Kepala BNNK Morowali juga mewacanakan program Desa Bersinar (Desa bebas Narkotika) sehingga beban BNNK bisa ringan dari disisi Anggaran,”Sambungnya

Selanjutnya, untuk pertanyaan dan masukan dari beberapa Insan media yang hadir di Workshop tersebut Wakil Bupati Morowali menjelaskan, membuat sesuatu kegiatan pikirkan betul apa ini bisa jalan, bikinkan secara matang apa visi apa misi, bagaimana jalan keluarnya pokoknya jalan. jangan “Tiba masa Tiba Akal,”Tutup

Erni