Makin tegang, China kirim 20 jet tempur dan pembom ke zona pertahanan Taiwan

selidikkasus.com- Dua puluh pesawat militer China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Jumat (26/3), “serangan” terbesar yang pernah Kementerian Pertahanan Taiwan laporkan..

Kehadiran 20 pesawat militer China itu dikutip dari https://internasional.kontan.co.id/news sekaligus menandai peningkatan ketegangan yang dramatis di Selat Taiwan.

Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Angkatan Udara kangsung mengerahkan rudal untuk “memantau” pergerakan pesawat militer China ke bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara pulau itu.

Selain itu, jet tempur Taiwan juga memperingatkan pesawat militer China, termasuk melalui radio.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, rombongan pesawat militer China antara lain terdiri dari empat pembom H-6K berkemampuan nuklir dan 10 jet tempur J-16.

Ini menandai “serangan” terbesar hingga saat ini oleh Angkatan Udara China sejak Kementerian Pertahanan Taiwan mulai mengungkapkan hampir setiap hari penerbangan militer negeri tembok raksasa sejak tahun lalu.

Terutama, di atas perairan antara bagian Selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan tahun lalu.

Beberapa pesawat militer China terbang di wilayah udara di Selatan Taiwan dan melewati Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan dalam sebuah pernyataan.

Seseorang yang mengetahui perencanaan keamanan Taiwan mengatakan kepada Reuters, militer China sedang melakukan latihan yang akan mensimulasikan operasi terhadap kapal perang Amerika Serikat yang berlayar melalui Selat Bashi.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir, sebuah tindakan yang menurut Taipe membahayakan stabilitas regional.

Kehadiran begitu banyak pesawat tempur China dalam misi hari Jumat tidak biasa dan terjadi ketika Angkatan Udara Taiwan menangguhkan semua pelatihan setelah dua jet tempur mereka jatuh minggu ini.

Belum ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan China. Beijing secara rutin mengatakan latihan semacam itu bukanlah hal yang aneh dan dirancang untuk menunjukkan tekad negara untuk mempertahankan kedaulatannya.