Hilang Sejak Agustus, Jurnalis Australia Ternyata Ditangkap Otoritas China

sildikkasus.com- Seorang jurnalis Australia yang bekerja sebagai pembaca berita televisi pemerintah China ditangkap karena “secara ilegal memberikan informasi rahasia ke luar negeri”, enam bulan setelah dia ditahan di China tanpa penjelasan. Demikian disampaikan pemerintah Australia di Canberra pada Senin (8/2).

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne menyampaikan pihak berwenang China menginformasikannya bahwa Cheng Lei secara resmi ditangkap pada 5 Februari, setelah menghilang dari publik sejak Agustus lalu.

“Pihak berwenang China telah menyampaikan Nona Cheng ditangkap atas dugaan secara ilegal memberikan informasi rahasia negara ke luar negeri,” jelas Payne dalam sebuah pernyataan, dilansir France 24.

Penangkapan Cheng, yang membawakan acara wawancara dengan CEO internasional untuk acara Global Business dan BizTalk CGTN, terjadi saat hubungan antara Beijing dan Canberra memburuk.

Dikutip dari https://m.caping.co.id/news/China geram karena seruan Australia untuk melakukan penyelidikan independen asal usul pandemi virus corona dan marah karena penerapan undang-undang campur tangan asing secara liberal di negara itu untuk memblokir investasi dan menyelidiki pengaruh China di kampus-kampus yang ada di negeri Kanguru itu.

Beijing dituduh melakukan pembalasan dengan memberlakukan serangkaian sanksi perdagangan terhadap produk Australia, termasuk anggur, daging sapi, jelai, dan batu bara.

Payne menyampaikan para diplomat Australia telah mengunjungi Cheng enam kali sejak ditahan, terakhir pada 27 Januari lalu.

“Pemerintah Australia telah menyuarakan keprihatinan seriusnya terkait penahanan Nona Cheng secara teratur di tingkat senior, termasuk tentang kesejahteraan dan kondisi penahanannya,” jelasnya.

“Kami mengharapkan dipenuhinya standar dasar keadilan, keadilan prosedural dan perlakuan manusiawi, sesuai dengan norma internasional.”

Cheng adalah warga negara Australia dengan profil tinggi kedua yang ditahan di Beijing setelah penulis Yang Hengjun ditangkap pada Januari 2019 karena dicurigai melakukan spionase.

Cheng menulis sejumlah unggahan Facebook yang mengkritik Presiden China Xi Jinping dan pendekatan Beijing terhadap wabah virus corona. Satu unggahan berisi cibiran atas kunjungan Xi ke Wuhan pada Maret tahun lalu.

Dua jurnalis Australia lainnya – Bill Birtles dan Michael Smith – meninggalkan China September lalu tak lama setelah diinterogasi terkait Cheng.