Tatap Muka Antara KPU Dan Kapolda Maluku Demi Terciptanya Pemilu Yang Aman, Damai Dan Sejuk

Aru Maluku Selidikkasus.com-Untuk menciptakan pilkada yang Aman,Damai Dan Sejuk di Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku Kapolda Maluku melakukan Silahturahmi ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kabupaten Kepulauan Aru Sekaligus Tatap Muka,bersama Anggota Komisi Pemilihan Umum.

Kapolda Maluku dan rombongan tiba di kantor KPU Kabupaten Kepulauan Aru, jln Ali Moertopo, Kelurahan. Siwalima, Kecamatan. Pulau² Aru, Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku dilanjutkan dengan mengikuti Protokol kesehatan Covid – 19 serta melaksanakan tatap muka Bersama KPU Kabupaten Kepulauan Aru dalam rangka terciptanya Pilkada yang aman damai dan Sejuk.

Hadir dalam kegiatan tatap muka:
.- Kapolda Maluku IRJEN POL .Drs. REFDI ANDRI, M.Si

• Karo Ops Polda Maluku KOMBES POL ANTONIUS WANTRY JULIANTO, S.IK.
• Dir Intelkam Polda Maluku KOMBES POL YOSEF SRIYONO.
• Kabid Dokes Kombes pol dr. AGUNG WIDODO, Sp.M.
• Ketua Bawaslu Kab Kep Aru AMRAN BUGIS S.Sos
• Komisioner Bawaslu Divisi HPP JORDAN BORO BAHHY SH.
• Komisioner KPU Kab. Kep. Aru Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM JOSEPH LABOK S.Sos
• Komisioner KPU Kab. Kep. Aru Devisi Hukum KENAN RAHALUS, SE.
• Spri Kapolda IPDA LUKI ANDRIAS, S.Tr.IK.
• Ka sium Polres Kepulauan Aru AIPTU J. ZAKARIAS.

Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Aru, yang diwakili Komisioner Devisi Hukum KENAN RAHULUS, SE,dalam sambutannya mengatakan,ada Penandatanganan NPHD 21 telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2020. ada 1 Bakal Calon Perseorangan yang tidak memenuhi Syarat dukungan sehingga dinyatakan gugur sebagai pasangan calon.

• Debat Publik Pasangan Calon sudah dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu yang pertama pada tanggal 16 November 2020 dan yang ke 2 pada tanggal 20 November 2020. Logistik pemilu telah tiba dengan Surat Suara 68.512, diterima 68.202.Kondisi Baik 66.177, Kondisi Rusak 2.205 dan masih kurang 2.025 Surat Suara.

Lanjutnya,Anggaran yang sudah terealisasi sebanyak Rp.10.000.000.000 ( sepuluh milyar rupiah ). Berterimah kasih kepada Polri atas dukungan dan kerja sama sehingga pentahapan – pentahapan Pilkada dapat berjalan dengan baik.ungkapnya.

Kapolda Maluku IRJEN POL Drs. REFDI ANDRI M.Si, dalam arahannya mengatakan,kita ketahui bahwa pentahapan sudah sejak tahun 2019. Pemerintah pada saat itu telah menetapkan untuk pelaksanaan pada Bulan Desember, akan tetapi sebelumnya untuk pelaksanaan pemungutan pada 23 September 2020, tetapi Negara kita dilanda covid-19 pada awal Bulan Januari 2020 sehingga pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah ditunda dalam hal ini kesehatan sangat penting sama hal dengan pemilu tuturnya.

Lanjutnya,Dengan demikian karena kita mengalami pandemi, sehingga pemilu serantak Tahun 2020 ditetapkan pada tanggal 09 Desember 2020, memang ada permintaan – permintaan ditundanya pemilu sampai dengan Tahun 2021. tetapi penting pemilu Kepala Daerah, untuk menentukan bagaimana tingkat pembangunan di Daerah untuk menunjang Ekonomi, Kesehatan, kalau dilaksanakan oleh selain Bupati tidak maksimal.

• Sementara 270 Kabupaten Kota dan Provinsi akan segera berakhir masa kepemimpinan. Dari semua ini tentu kita semua telah bekerja, pemerintah Daerah Bekerja, KPU bekerja sangat keras, Bawaslu, unsur keamanan dan pasangan calon, pimpinan partai, kader simpatisan semua bekerja keras untuk memilih pemimpin di Kabupaten. jangan sampai pesta Demokrasi ternodai, tercederai tidak bagus untuk Kabupaten, yang namanya memilih pimpinan Daerah adalah bagaimana menumbuhkan Daerah itu menjadi lebih baik, Daerah yang berkontribusi pada saat 100 Tahun Indonesia Merdeka.

Ia menegaskan,Jangan sampai pemilihan kepala Daerah ini mencederai pembangunan yang selama ini berjalan dengan baik, jangan sampai pemilu pemilihan kepala Daerah untuk memilih pimpinan malah tidak adanya perdewasaan Demokrasi. Ini hal – hal yang mencederai, jangan sampai pemilu Kepala Daerah merusak kesatuan dan persatuan yang sudah terbangun selama ini dengan baik dan memang itu kita rasakan.

• Justru itu kerja keras semua unsur ini betul – betul maksimal dan memang sudah maksimal, pada saatnya nanti KPU sebagai penyelenggara akan menjadi perhatian baik ditingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi bahkan skala Nasional akan menjadi perhatian. Karena yang melakukan pemilihan kepada Daerah tidak banyak yaitu 270 Kabupaten/Kota dan di Maluku terdapat 4 Kabupaten yang melaksanakan pemilihan Kepala Daerah dan menjadi perhatian di tingkat provinsi.

Dirinya berharap, kita adalah sinegritas yang sudah terbangun KPU, Bawaslu, DKPP, petugas Keamanan, pemerintah Daerah, unsur – unsur dari partai, unsur – unsur tim kampanye baik yang datang dari pusat. Kampanye tinggal 1 minggu lagi, dan akan memasuki masa tenang sampai tanggal 8 Desember 2020.

• Tanggal 09 Desember 2020 puncak, artinya di Tahun 2019 senyap – senyap saja, sekarang sudah mulai pada saat Kampanye ada sedikit kejadian yang mana sudah ada masukan dari Bawaslu dan Kapolres. Pada saat nanti jangan sampai ada hambatan – hambatan bagi masyarakat kita untuk menyampaikan hak pilihnya.
• saya juga mendengar masukan dari Intelijen, Kapolres, Bawaslu ada sekelompok masyarakat dari Daerah tertentu yang betul – betul ingin menyampaikan aspirasinya tetapi perasaannya masih terganggu, sehingga ada rasa tidak aman dari masyarakat ketika ingin menyampaikan pilihannya. Kita mengetahui Bahwa DPT yaitu 64.884, tetapi mudah – mudahan dengan 251 TPS yang ada tidak terlalu banyak, sehingga pada saat waktu pelaksanaan dimulai dari jam 07.00 WIT dan berakhir jam 13.00 WIT.
• Tetapi yang lebih penting lagi, memang ada perbedaan pemilu Kepala Daerah di Tahun 2020, ada poin – poin yang betul – betul menjadi pengarisan yang harus dilaksanakan di TPS, sehingga KPU dan semua perangkatnya baik PPK, PPS dan KPPS semua telah memahami itu. Tinggal bagaimana kita melihat H-sekian, semua sudah disiapkan sehingga protokol – protokol kesehatan ini yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan semua masyarakat kita seluruh indonesia harus dijalankan dengan sebaik-baiknya tidak ada kekurangan, tinggal bagaimana teknisnya kalau ada orang yang datang dengan tensi di atas sekian, kemudian ada yang isolasi mandiri yang ada haknya menggunakan hak pilihnya kepada yang bersangkutan, ini juga harus ada satu ketegasan dan saya kira KPU telah membuat suatu keputusan.
• Kemudian bagaimana juga pada saatnya ada orang yang tidak terdaftar dalam DPT, tetapi bisa menunjukan tanda pengenal yang lain (E-KTP), atau sejenisnya dalam hal SIM atau Pasword, di masa – masa lalu ini juga bisa di diskusikan dan saya kira KPU telah melakukan itu, sehingga pada saatnya tidak ada masyarakat yang kecewa karean tidak bisa menyampaikan pilihannya. Kita Memang dihadapkan dengan Medan, yang sulit dijangkau dengan waktu singkat dimana terdapat 9 Kecamatan yang lain harus ditempuh dengan berlayar, ini juga menjadi perhatian kita, bagaimana logistik pemilu sampai tepat pada waktunya, baik dari Kabupaten Ke Kecamatan dan sebaliknya tuturnya.

Lanjutnya Untuk sementara kita lihat belum ada hambatan – hambatan, termasuk analisa dan evaluasi dari kedua pasangan calon bagaimana komunikasinya, karena warna komunikasi antara pasangan calon hanya biasa saja, baik simpatisan maupun kader – kadernya dan mudah – mudahan pimpinan partai yang ada di Kabupaten ini juga bisa meyakinkan semua simpatisan kader dan pendukungnya, untuk masyarakat demi terwujudnya pemilu yang aman, damai, lancar dan sehat. Kami berkeyakinan dengan komunikasi yang baik antara KPU dengan semua pengamanan unsur TNI-POLRI dan Bawaslu serta unsur – unsur yang ada, bagitu juga dengan DKPP dan masyarakat. Masyarakat punya berkewajiban menciptakan pemilu yang aman, baik dan sehat, semoga masyarakat kita kedewasaan demokrasinya semakin hari semakin baik, dan mereka juga memahami bahwa pemilu kepala Daerah adalah proses bertujuan kesejahteraan, tumbuhnya ekonomi bagus pembangunan menuju indonesia lebih baik.tuturnya.

Uasai tatap muka Kapolda Maluku IRJEN POL REFDI ANDRI M.Si melakukan pengecekan gudang penyimpanan Logistik Pemilu kabupaten Kepulauan Aru bersama dengan Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru.

Lp Kaperwil Maluku