Jakarta,selidikkasus.com
Tidak adanya tanggapan somasi dari oknum kepsek SDI Alirsyadiah perihal pemecatan sepihak terhadap seorang guru yang tanpa adanya pertanggung jawaban berupa surta pemecatan atau pemberitahuan dirumahkan,maka Tim Advokat menyurati Dinas Pendidikan Jakarta dan PB PGRI Jakarta.
Diduga surat tersebut maka oknum kepsek diduga berupaya memanggil guru yang telah dipecatnya dengan melalui akun WA yg memuat foto surat dinas yang ditanda tangani oleh oknum kepsek tersebut.
Saat dikonfirmasi selidikkasus.com NR guru yang dipecat tersebut memaparkan bahwa menerima wa yg isinya surat panggilan dinas dari kepsek alirsyadiah.
“Hari rabu malam tanggal 4/11 saya menerima wa dari kepsek yang berisikan foto surat dinas yang meminta saya datang ke sekolah kamis 5/11/2020, namun sebelumnya saya menerima info dari tetangga bahwasanya ada guru agama bernama Sakiroh dan seorang temannya datang menanyakan keberadaan saya, sehingga membuat saya ragu dan bertanya tanya apa lagi maunya kepsek itu,akhirnya saya bilang pada suami dan tanggapan suami supaya kepsek menghubungi nomor suami kalau kepaek tersebut berniat baik pasti dia akan menghubungi nomor suami saya” papar NR,jum’at 6/11.
“Kami berusaha berkoordinasi dengan Pak M.Ali SH.MH,tanggapan beliau saya datang namun didampingi suami,setelah itu kami juga berkoordinasi dengan Pak Sapto Wibowo,via whatsApp beliau bilang kalau ibu tidak beraedia datang biar kami tim lawyer yang akan datang karena kami sudah ada surat kuasa” sambung NR.
“Jujur saya pribadi sudah tidak mau bertemu oknum kepsek itu,saya sudah merasa sangat sakit hati dan merasa sangat di zolimi oleh oknum kepsek,saya tidak merasa punya kesalahan dan ngak merasa membuat kesalahan,hanya karena berita tentang imunisasi saya dijadikan tumbal oleh oknum kepsek itu,saya yakin siapapun orangnya pasti akan merasa sakit hati dan merasa dizolimi” ujar NR.
“Faktanya saya minta di hubungi nomor suami, dia tidak menghubunginya itu sudah cukup bukti buat saya bahwa tidak ada niatan baik dia selaku kepsek” kata NR.
Salah seorang pegawai yayasan alirsyadiah yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa surat panggilan itu untuk meminta supaya perkaranya dicabut.
“Itu upaya kepsek agar segala tuntutan dicabut, karena dia selalu bilang pada yayasan dan pada semua orang bahwa dia benar walau kita semua tahu memang dia yang sebenarnya bermasalah atau tidak benar” ujarnya,senin 9/11.
“Pada intinya yang bathil akan dikalahkan oleh yang hak, serapi mingkin menyimpan bangkai pasti baunya akan tercium juga, andai dari pihak Dinas Pendidikan atau PB PGRI akan bertindak tegas itu sangat wajar,karena sudah menjadi rahasia umum diduga kezoliman kepsek terhadap bu guru NR” pungkasnya.
(Lp Gun’s Kaperwil Jakarta/Tim)