Pengusaha Sembako Di Aru Mengeluh Akibat Kurangnya Kuota Kontener

Kepulauan Aru Maluku- Diduga ada pengurangan jata kontener untuk kabupaten kepulauan Aru oleh PT Temas,di tahun 2020,pasalnya informasi yang di himpun oleh awak media ini bahwa kuota Kontener untuk Aru pasca Perbaikan lokasi stapel Konteiner di Pelabuhan Yosudarso Dobo,sehingga jata yang di berikan oleh pihak Dirjen Perhubungan Laut sebanyak 45 kontener namun di duga ada pengurangan jata kontener oleh PT Temas

“Hal ini Dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan(DISPERINDAG)
Alo Tabela saat di Konfirmasi awak media ini Diruangkerjanya di Kantor Dinas Perindustrian,Perdagangan yang beralamat di jln pemda II Kelurahan Siwalima Kecamata Pp Aru Kabupaten Kepulauan Aru Profinsi Maluku pada 26/08/2020

Tabela mengatakan,terkait dengan jata kuota kontener Tol Laut Kabupaten Kepulauan Aru,sesuai hasil koordinasi kita dengan Dirjen Perubungan Laut dan Inspektorat Lalulintas Laut bahwa Aru di berikan kuota sebanyak 45 (Empat Puluh Lima)teos.namun pada kenyataannya pada saat di buka hingga di tutup,pengusaha kita hanya bisa dapat Maksimal cuma 30(Tiga Puluh)Kontener,” Ungkap tabela

Lanjutnya, pada foi sebelumnya itu cumaan bisa sampai 27(Dua Puluh Tujuh)kontener.saya sudah upaya berkoordinasi dengan pengusaha yang memanfaatkan Tol Laut,(colsaing)animo pengusaha pengguna jasa tol laut ini sangat tinggi.karena terbukti pada tahun 2018 dan 2019,pengguna jasa tol laut itu bisa mencapai angka 100(Seratus)kontener.terakhir kita di kasih jatah sebanyak 55 (lima puluh lima)kontener,”Sebutnya

“Dengan alasan ada perbaikan di sisi darat di pelabuhan Yosudarso Dobo,sehingga mengganggu proses bongkar muat,maka terjadi pengurangan jata untuk kabupaten Kepulauan Aru,”Terangnya

Tetapi selesai pekerjaan dari tahun 2019,saya sudah koordinasi kembali dengan perhubungan laut tetapi mereka sudah memberikan kita kuota sebanyak 45(Empat Puluh Lima) teos ternyata dalam kenyataannya tidak sejumlah kuota itu yang di manfaatkan,”Tuturnya

“Olehnya itu saya berkoordinasi dengan pihak Temas,dalam hal ini Meneger Oprasional pak Iwan,saya mau pastikan sebenernya berapa jumlah kuota kontener untuk Aru,dan pak Iwan sendiri menjawab kalau kuota kontener Kabupaten Kepulauan Aru,sehingga saya sendiri yang memprotes jangan cuma bilang jata 45 namun dalam prakteknya pengusaha tidak bisa boking hingga 45 kontener,”Ucapnya

Sehingga saya minta untuk foy 9 ini,kalau bisa di kembalikan jata kontener Aru ke posisi 45 tegas Tabela,”Harapnya

Tabela juga mengatakan sebenarnya untuk jata 45 kontener ini juga masih kurang ungkapnya,sebab menurut dia di Aru bukan hanya melayani masyarakat Aru saja namun para nelayan yang datang dari luar aru yang melakukan Fising Ground di perairan Laut Aru semuanya membeli logistik bahan pokok itu dari Aru,”Tuturnya

Sehingga,kebutuhan itu menjadi lebih tinggi. jadi kalau cuma dengan 30 kontener otomatis kita sulit untuk mengstabilkan harga barang karena permintaan yang sangat tinggi sementara stok barang terbatas.sehingga sekarang ini kita bisa melayani sembako saja itupun belum terpenuhi sementara untuk barang penting yang lain,sebenarnya bisa menggunakan jasa tol laut dan di mungkinkan oleh aturan namun berhubung dengan jata kontener yang begitu sedikit sehingga kami melarang untuk tidak menggunakan jasa tol laut.sehingga barang penting tersebut harganya sangat tinggi tuturnya,”Uraianya

Tabela juga mengatakan,karena stok sembako di Aru tidak mencukupi sehingga, pengusaha menggunakab jasa dari suasta dalam hal ini,pihak Operator yakni PT Temas. karena cuma satu kapal saja di gunakan oleh PT Temas untuk Tol Laut,dan untuk Reguler. jadi satu kapal memuat dua jenis kontener,yakni kontener tol laut yang jumlahnya sekitar 30 sedangkan yang sisanya itu terisi dengan suasta.sementar suasta harganya dua kali lipat dari tol laut sehingga otomatis harga barang di dobo akan mengikut kos dari harga suasta,”Pungkasnya

Tabela berharap agar pemerintah pusat,yakni Kementrian Perhubungan agar bisa menambah kuota untuk Kabupaten Kepulauan Aru,berkisar antara 75-100 kontener,dirinya juga meminta agar pelabuha Yosudarso Dobo agar bisa di kembangkan lagi sesuai dengan pengusulan yang sudah di usulkan beberapa kali kepada Kementrian Perhubungan,karena masih menghambat bongkar muat apalagi pada saat masuknya kapal penumpang pelni,”Tutup Tabela

Lp Rilisan berita Kaperwil Maluku