Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Membantu Pengembangan Kesehatan

Maluku Barat Daya,Selidikkasus.com BerpedomanPermenkes Nomor 9 tahun 2016 Tentang Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan.Akhirnya Puskesmas weet telah berhasil melakukan Pembentukan dan Peningkatan Asuhan Mandiri (ASMAN) pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang di mulai dari kader PKK Desa Moain di bawah pengawasan Puskesmas weet.

Gerakan Asuhan Mandiri adalah upaya dari semua pihak untuk mendorong keluarga binaan memanfaatkan toga dan keterampilan, melaksanakannya secara berkesinambungan dan berperan aktif membentuk kelompok-kelompok baru

Pembentukan kelompok asuhan mandiri dengan prinsip :

  1. Kesadaran dan keinginan sendiri
  2. Kebersamaan.
  3. Kerjasama dan peran aktif kelompok
    4.Kemandirian
    5.Orientasi kepada kebutuhan masyarakat
  4. Komitmen

Menurut seorang warga Desa Moain yang namanya tak mau di publikasi kepada Selidikkasus.com pada pekan kemarin di kediamannya mengatakan, Tujuan toga sendiri adalah sebagai tanaman obat keluarga, penanggulangan pertama pengobatan suatu penyakit, membantu masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan secara sederhana dan juga sebagai sistem pengobatan yang murah dan aman.

Dirinya juga mengatakan Selain itu, macam-macam tanaman obat obatan keluarga seperti misalnya seledri, kumis kucing, kunyit, temulawak, sirih, jeruk nipis, jahe, kemangi, bawang merah dan masih banyak lagi tanaman obat keluarga yang dapat mencegah diri sendiri dan keluarga kita dari berbagai penyakit ungkapnya.

Lp kordinator Maluku barat daya