Bank Dunia Naikan Status Indonesia, Jokowi; Harus Kita Syukuri

Bogor, selidikkasus.com – Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga bagi kita. Krisis ekonomi telah memaksa kita untuk mengembangkan cara-cara baru, norma-norma baru, membangun standar kebaikan dan kepantasan yang baru.

Dalam hal ini, sang Presiden Jokowi menyampaikan dalam kata sambutannya pada pembukaan konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) tahun 2020 yang digelar secara virtual, di Istana Bogor (4/7) pagi ini, adalah
kuliah daring yang selama ini sangat lamban dijalankan sekarang, namun sangat berkembang.

Kuliah daring telah menjadi new normal, bahkan menjadi next normal. Dan saya yakin setelahnya akan tumbuh normalitas-normalitas baru yang lebih inovatif dan lebih produktif.

Di tengah suasana pandemi Covid-19 yang mendera hampir seluruh negara, mengancam kesehatan dan perekonomian dunia, terselip kabar baik untuk Indonesia.

Dalam laporan Bank Dunia tanggal 1 Juli 2020 kemarin, status Indonesia telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income.
Dari negara dengan gross national income per kapita $3.840 menjadi $4.050.

Kenaikan status ini harus kita syukuri, sekaligus kita perlakukan sebagai peluang.
Peluang agar Indonesia bisa terus maju, melakukan lompatan kemajuan, agar kita berhasil menjadi negara berpenghasilan tinggi dan keluar dari middle income trap.

Pada 1 Juli 2020 lalu, Bank Dunia mengumumkan bahwa pendapatan nasional bruto (gross national income) per kapita Indonesia naik dari posisi sebelumnya $3.840 menjadi $4.050. Indonesia kini dikategorikan sebagai negara berpenghasilan menengah atas, dari sebelumnya negara berpenghasilan menengah bawah.

Pencapaian itu bukanlah hal yang mudah.
Banyak negara dunia ketiga yang sudah puluhan tahun, bahkan mendekati satu abad, hanya berhenti sebagai negara berpenghasilan menengah, atau terjebak pada middle income trap.

Apakah kita mempunyai peluang untuk keluar dari middle income trap?
Yaah, kita punya potensi dan peluang besar untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, tentu dengan sejumlah prasyarat.

Di antaranya yaitu infrastruktur yang efisien yang mulai dibangun oleh pemerintah, dan cara kerja cepat yang kompetitif dan berorientasi pada hasil. Untuk itu, perlu diupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan kompetitif..
{Lp berita H. Tomy, SH_Kaperwil Banten}