Guru Madin dan TPQ di Gresik diusulkan dapat Jaring Pengaman Sosial.

Guru Madin dan TPQ di Gresik diusulkan dapat Jaring Pengaman Sosial.

Gresik – Selidikkasus.com
Guru Madrasah Diniyah dan Guru Taman Pendidikan Qur’an di Kabupaten Gresik Jawa Timur di usulkan masuk dalam penerima Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari APBD.

JPS sendiri merupakan Salah satu stimulus yang di berikan pemerintah daerah kepada Masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam rangka menanggulangi dampak Sosial ekonomi.

Kabar guru TPQ diusulkan mendapat bantuan JPS itu di benarkan Sekretaris Fraksi PDI-P, Noto Utomo. Menurutnya,hal itu sangat tepat Karena guru TPQ juga terdampak secara sosio ekonomi. Bahkan Noto menyampaikan, tidak hanya guru TPQ saja yang akan mendapatkan stimulus. Masih banyak sektor – sektor yang perlu di perjuangan misalnya guru swasta non sertivikasi, sopir angkot, tukang ojek, dan guru Tapos.

Lebih lanjut Kader Moncong putih itu manyampaikan, masih banyak sektor ekonomi yang kelimpungan akibat pandemi Covid-19. Harapanya Kepala desa segera mendata warganya yang belum tercover agar masuk data penerima JPS.

“Iya semoga para Kades Segera mendata warganya sebagai salah satu kreteria penerima Bantuan JPS dari APBD,”katanya melalui telepun seluler, Sabtu (2/5/2020).

Politikus muda PDI-P itu bersyukur akhirnya para guru TPQ bisa diperhatikan. Sebab, saat reses beberapa waktu lalu ia sering diwaduli banyak guru Madin yang terdampak Karena sudah tidak bisa mengajar.

“Memang semenjak mewabahnya corona proses pembelajaran di liburkan. Dan bagi guru tidak ada pemasukan, apalagi honor guru TPQ terlalu kecil sekitar 50 – 100 ribu, semoga dengan masukanya data penerima Jaring Pengaman Sosial bisa mengurangi beban hidup,” lanjutnya.

Untuk teknis dan berapa jumlah guru TPQ yang mendapat bantuan JPS, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah daerah.

“Guru TPQ dan Madin Serta sektor lain yang terdampak memang menjadi Salah satu prioritas amal bhakti Fraksi PDI-P selama ini.Mudah mudahan BLT tepat sasaran,” harapnya.

Sebagai informasi, dalam rapat badan anggaran (Banggar) DPRD Gresik beberapa waktu lalu di sepakati realokasi anggaran APBD untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 296 Miliyard.

Lp-Korda Gresik F.Ihsan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*