Rumah Dinas Gubernur Jawa Timur Dirubah Menjadi Posko Command Center Covid-19

Rumah Dinas Gubernur Jawa Timur Dirubah Menjadi Posko Command Center Covid-19

Jawa Timur-Terkait Dengan Corona Covid-19 Rumah Dinas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa yang berada di disis Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya digunakan untuk Command Center Covid-19.

Sejak dua pecan terakhir rumah dinas yang belum ditempati Gubernur Khofifah sengaja dirumah fungsinya dan digunakan untuk Posko kendali pemantauan percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Di sebelah Gedung Grahadi ini ada rumah dinas gubernur yang memang belum saya tinggali

Sudah dua pekan ini kita fungsikan untuk menjadi Command Center,tempat untuk kita mengupdeate seluruh perkembangan kasus Covid-19 di Wilayah Jawa Timur. Tujuannya supaya kita bisa melakukan mitigasi secara lebih terintegrasi,”Kata Gubernur Jawa Timur,

Menurutnya,di Command Center Covid-19 secara real time dikontrol dan juga dimonitor perkembangan kasus mulai ODP,PDP maupun yang sudah terkonfermasi positif Covid-19. Posko Command Center Covid-19 ini berbasis 24 jam.Karena hari ini melakukan indentitas secara real time itu penting agar kita bisa melakukan quick response tegas Gubernur Jawa Timur.

Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan berupa swab kit,Berupa Alat Perlindungan Diri (APD),hand sanitizer, serta satu unit handpone khusus pada 75 rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Gubernur menjelaskan menurut,handpone itu digunakan agar Command Center Covid-19 bisa mendapat input data real time guna member quick respon pada masyarakat.Dalam handpone yang dibagikan sudah ada manual kordinasi. Sehingga handphone tersebut diharapkan menjadi sarana yang memudahkan setiap rumah sakit untuk melaporkan setiap kondisi dan perkembangan kasus Cocid-19 di tempat masing-masing.ucapnya

Handphone yang kami bagikan itu sudah terinstal manualnya.Jadi setiap perkembangan apapun itu yang terkait Covid-19.Fungsinya banyak,untuk untuk kepentingan pelayanan,tracing maupun best practice,”katanya.

Misalnya ada pasien PDP yang membutuhkan rujukan untuk berpindah rumah sakit karena butuh ventilator,atau membutuhkan segera tes swab PCR (Polymerace Chhain Reaction),atau dibutuhkan adanya tindakan tertentu yang lainnya.Maka hal-hal yang semacam ini diharapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah pihak rumah sakit bisa melapor melalui handphone yang dibagikan tersebut.

“Kalau kami tidak mendapatkan update dari rumah sakit maka quick response tidak bisa kami lakukan. Padahal kecepatan member pelayanan dan penanganan hari ini sangat penting,maka di sini kita ingin update secara realtime, Ungkapnya.

Gedung Negara Grahadi saat ini juga sudah standby dua unit ambulans yang disiagakan bagi kebutuhan penanganan covid-19 ini.Dua unit ambulans yang standby di Grahadi ini akan selalu siap untuk digunakan.Enam orang driver pun sudah di training khusus untuk mengoprasikan ambulans tersebut.

Termasuk jika ada korban Covid-19 yang meninggal dunia dan membutuhkan jasa layanan ambulans,maka bisa menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim untuk segera memanfaatkannya.Pemprov Jatim juga sudah berkomunikasi dengan Perhutani dan sudah disiapkan sebidang tanah Khusus untuk pemulasaraan korban Covid-19 yang meninggal dunia,pungkas Gubernur Jawa Timur.

LP (Didin Hardianto Kaperwil Jatim)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*