Pati, Jateng :Selidikkasus.com-
Banjir yang melanda di beberapa daerah di Kabupaten Pati, sudah menginjak satu minggu ini. Hal ini mengingatkan kejadian yang serupa pada sekitar tahun 2014 lalu.
Akibat dari curah hujan yang sangat tinggi sehingga beberapa sungai yang berada di kabupaten Pati, seperti sungai Tanjang dan sungai Ngantru meluap karena tidak dapat menampung debit air yang cukup banyak.
Sehingga banyak areal persawahan, areal perikanan, dan areal pemukiman penduduk dibeberapa kecamatan Kayen dan Gabus tergenang oleh banjir, Seperti di Desa Pasuruhan, Kasian, Mulyoharjo, Poncomulyo, Kosekan, dan Desa Tanjang.
Kondisi ini mengetuk keprihatinan banyak pihak, salah satunya dari Organisasi Kepemudaan Rifa’iyah (AMRI) yang ada di Kabupaten Pati. Rekan Ismail SP, SH, selaku ketua umum mengerahkan seluruh anggota nya untuk ikut menyerahkan bantuan secara langsung ke lokasi, mulai dari lauk pauk, nasi bungkus hingga ikut terjun ke areal aliran sungai yang ada di Kecamatan Kayen , untuk membantu menguraikan serta membersihkan sampah dan enceng gondok yang menyumbat aliran sungai.
“Ini bantuan Donasi yang dilakukan dari seluruh anggota dan warga Rifa’iyah yang ada di Kabupaten Pati untuk masyarakat yang terkena musibah,” katanya kepada wartawan, minggu (14/02/2021).
Ismaill menyampaikan, pada Jumat malam sebagian wilayah di kabupaten Pati, terendam banjir yang cukup tinggi. Melihat kondisi itu, pada Sabtu Pagi ia langsung berkoordinasi dengan seluruh anggotanya untuk melakukan Donasi , baik berupa makanan atau uang. Dan alhamdulillah dari hasil dadakan itu terkumpul beberapa dus makanan, serta jutaan rupiah untuk kami serahkan ke lokasi kejadian.
Melalui bantuan tersebut, Ismaill berharap, korban banjir bisa sedikit terbantu. “Kami juga berharap masyarakat yang terkena musibah bisa tetap tabah,” tuturnya.
Ismail juga menjelaskan, pihaknya juga mendorong bantuan dari berbagai pihak juga bisa segera sampai. “Meski begitu ke depan PD. AMRI bersama BARANUSA nya akan selalu siap membantu masyarakat jika terjadi bencana,” sebutnya.
Di sisi lain, Ismail menambahkan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk saling peduli dan gotong royong.
“Kalau hanya andalkan bantuan dari Pemerintah tidak akan mampu membantu secara cepat, perlu gotong rotong semua pihak jika terjadi bencana seperti ini,” pungkasnya.
(Stn)