INHIL. 02/2024. Meningkatkan bantuan pemerintah kepada bidang pendidikan saat ini itu sangat disambut baik oleh masyarakat,
Namun disisi lain hal ini menjadi ladang subur bagi sebagian oknum kepala dan bendahara dana BOS disekolah.
Bahkan ada oknum guru rela menempuh dari tempat tinggalnya yang jauh dikota bertugas di daerah pedesaan demi mendapatkan jabatan kepala sekolah atau menjadi bendahara dana BOS disekolah negeri.
Dari hasil pantauan kami dilapangan dimana realisasi dana BOS disekolah SD Negeri 002 kecamatan Selensen, diragukan kebenarannya atau diduga tidak terealisasi sepenuhnya.
Hal ini dikarenakan tidak adanya nilai realisasi anggaran dipapan informasi dana bos disekolah tersebut.
Kepala sekolah SD Negeri 002 Selensen, ibu Mursidah Spd.sd. terkait hal tersebut mengatakan,
“Papan informasi dana BOS nya ada, tapi jumlah dan nilai anggaran nya sudah dihapus, karena itu anggota tahun lalu, namun untuk anggaran tahun 2024 ini belum sempat kita tuliskan, itu sebenarnya tugasnya bendahara untuk membuat hal tersebut, namun karena ibu bendahara tinggalnya jauh dari sini, kita mau maklum lah. Ujarnya.
Menurut kami, apabila keterangan realisasi dana bos tidak ada dipapan informasi dana BOS, ” Itu realisasi dana BOS nya diragukan bu”..?
“Oh bukan begitu, itu kemarin kita hapus dikarenakan itu anggaran tahun lalu, namun ibu bendahara nya belum sempat kita menuliskan anggaran yang tahun ini. Ujarnya kembali.
Diwaktu yang sama ibu bendahara dana BOS disekolah tersebut mengaku hal serupa dengan apa yang dimaksud kepala sekolah mengenai papan informasi dana bos tersebut.
‘Ya saya tinggalnya jauh dari sini pak, saya tinggalnya di tembilahan, saya disekolah Selensen ini sebagai bendahara dana BOS, saya yang belanjakan semua nya dana bos disekolah ini, atas persetujuan kepala sekolah,,karena saya sekalian pulang ke tembilahan,
“Jadi kalau mengenai dihapus nya anggaran dipapan informasi tadi itu rencananya akan mengisi nilai anggaran dana bos yang baru,namun saya belum sempat membuatnya, maklum rumah saya jauh di tembilahan pak.
Melihat kondisi ini seakan tidak adanya lagi oknum guru PNS yang lain yang dapat dipercaya menjadi bendahara dana BOS, sehingga dinas pendidikan kabupaten Indragiri Hilir seharus menugaskan seorang bendahara yang jauh dari tempat tinggal nya bertugas disekolah didaerah pedesaan,seperti di Selensen.
Hal ini tentu akan menggangu kelancaran proses ajar mengajar maupun mengenai pembangunan disekolah tersebut.