Oknum Penyidik Pol PP akhirnya Minta Maaf, Usai dianggap Intimidasi Wartawan

Banjarnegara- Selidikkasus.com sebanyak 14 Wartawan dari berbagi media online menggruduk Markas Satpol PP buntut kesalahpahaman Oknum Penyidik Satpol PP Banjarnegara, Sugeng Supriyadi buntut dianggap intimidasi wartawan terkait tulisanya, akhirnya meminta maaf saat dipertemukan dengan wartawati di Aula Markas Satpol PP, Kamis (09/2) dimomen Hari Pers, Sekitar 9.30 WIB Senin wartawan pertama kali menemui Kepala Satpol PP Esti Widodo namun sedang tidak berada di Ruangan karena memangku jabatan Kepala BKD

kemudian menemui Sekretaris Pol PP Purwanto untuk difasilitasi pertemuan terkait dugaan kesalahpahaman dengan Oknum Penyidik Pol PP akhirnya tidak lama kemudian Oknum Penyidik yang dianggap telah melakukan intimidasi terhadap wartawan itu dipertemukan.
Dewi Ratih dari wartawan TV BO ketika dipertemukan merasa terkesan diintimidasi karena dirinya mengaku belum kenal namun di telpon dengan nada keras dan mempertanyakan terkait pemberitaan dan foto saat penyidik melakukan sidak kok di pampang dalam pemberitaan.

” Terkait foto yang dipambang dalam pemberitaan dari mana kami memperolehnya kami dilindungi sebagai tugas jurnalistik yang menjadi heran menelpon dengan nada keras, dan saat itu saya sedang liputan dilapangan kebetulan telpn drop agar tidak dianggap menghindar kami mempertanyakan beberapa waktu lalu ke Pol PP namun tidak ada kejelasan maka kami memohon untuk mengeklearkan permasalahan biar tidak dianggap salah paham,” Ungkapnya

 

Sugeng Supriyadi Penyidik pol PP yang dianggap oleh sebagaian wartawan mengintimidasi menyatakan secara pribadi meminta maaf yang dianggap intimidasi namun dirinya tidak bermaksud melakukan hal demikian karena dirinya sebagai Penyidik Pol PP disumpah jabatan sesuai SOP terkait penelponanya tersebut memang mengaku dan mengatakan

“ saya secara pribadi memohon maaf apabila Suara saya dalam menelpon dianggap intimidasi namun saya mempertanyakan atas foto yang dimuat kok bisa ditaruh di judul berita, dan saya memohon untuk di ralat pemberitaanya yang terkesan menyudutkan sebagai intitusi pemerintah, karena terkait kinerja dan kami sudah mengetahui atas foto tersebut, mohon adanya silaturahmi ini kesalahpahaman menjadi hapus sinergi antara Pers dan Satpol PP sebagai abdi masyarakat, sayapun dituntut kerja-kinerja yang sesuai SOP,” tegas Sugeng.

Sementara itu kepala Satpol PP Esti Widodo yang memfasilitasi silaturahmi dan pertemuan tersebut merasa senang karena bisa mempertemukan kesalahpahaman sehingga kedepanya tidak lagi bersinggungan sebagai mitra harus bersinergi.

” Kami berharap kedepanya menjadi pembelajaran bersama, bahwasanya dalam pemberitaan tidak harus bombastis yang menyudutkan, sebagai mitra perlulah dilakukan sinergitas dalam pemberitaan, dan pertemuan silaturahmi ini mendapatkan hasil bisa saling memaafkan,” pungkasnya.

Dalam pertemuan itu hadir pula Sekretaris POL PP Purwanto, Kabid Penegakan Perda Muh Qodasih, Kasi Penyidikan dan Penindakan Galih Pramudito, dan beberapa wartawan dari berbagai organisasi Aliansi Wartawan Indonesia, Sekber Wartawan Indonesia, IPJT dan IWO
(One/AWI)