Rawan Longsor, Proyek TPT di Desa Madumulyorejo Terkesan Asal-asalan

 

GRESIK – Proyek tembok penahan tanah di Desa Madumulyorejo Dukun disoal warga setempat. Apalagi, pengerjaan terkesan asal-asalan.

Dari pantauan, proyek tersebut terkesan aneh. Jika biasanya tinggi TPT sama dengan permukaan jalan, proyek ini justru dibawah permukaan tanah sehingga rawan longsor.

Sejumlah fakta kejanggalan terlihat. Di lokasi berserakan batu sisa proyek yakni batu kali dan curing. Informasi yang dihimpun, kontraktor diduga menggunakan batu bekas proyek lama.

“Jadi waktu itu sepertinya batu yang lama dicongkel lalu dipasang lagi,” kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya.

Warga tersebut menyatakan, pengerjaan tersebut dilakukan sebulan yang lalu. Bahkan, tanpa melibatkan warga sekitar.

“Sudah sebulanan lalu, gak ada warga sini yang ikut kerja disana,” imbuhnya.

Kepala Desa Madumulyorejo Leo Wira Hardiono terkesan abai terkait proyek itu. Dengan dalih bukan proyek desa, Leo pun enggan terbuka. “Teknis di lapangan gak tau, itu dari Dinas PU,” jelasnya.

Soal adanya pemakaian batu bekas, Leo menyatakan tidak tahu menahu. Meski begitu, dia meminta untuk tidak menuliskan berita tersebut.Permintaan yang aneh. “Sudah gak usah ditulis,” ujarnya.

Sementara itu, Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang belum bisa dimintai konfirmasi.
Lp-FN