Subulussalam – Pengabdian guru adalah inspirasi bagi murid. Mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa, bukanlah perkara mudah, apalagi sekolah berada di pelosok Desa
Seperti yang dialami oleh sejumlah guru di SDN Longkib Kecamatan longkib kota Subulussalam, . Demi mencerdaskan anak bangsa. Para guru yang mengajar di sekolah tersebut, harus rela berjibaku Dengan lumpur, agar tidak terlambat mengajar. Karena harus melalui medan tanah bercampur lumpur.
“Seorang guru harus mempunyai jiwa pendidik, dan menikmati pekerjaannya. Harus terus semangat, bersabar, dan ikhlas. Kalau tidak dinikmati, rasa jenuh cendrung menghinggapi sewaktu-waktu,” kata Ahli lb S,Pdi Guru SDN longkib (14/3)2022 melalui pesan Whsab,
Apalagi dimusim penghujan seperti saat ini, Ahli lb bersama guru lainnya, harus berjuang lebih keras. Jalan menuju sekolah dengan jarak 10 kilometer itu, masih terasa sulit untuk dilalui. Sepeda motor yang digunakan bukan hanya bakal penuh dengan lumpur, bahkan tak jarang Ahli lb.harus terjatuh sebelum sampai ke sekolah.
“Kalau sampai tidak ada lagi guru yang mau mengajar disini, siapa yang bakal mendidik anak-anak disini. Mengajar disini kebanggaan tersendiri bagi saya,” ucapnya.
Belum tahu sampai kapan, Ahli lb, bersama guru lainnya akan berjuang melalui jalur berlumpur itu. Satu-satunya jalan yang harus di tempuh hingga kini belum tampak bakal ada pembangunan. Jln.
“Guru ditempat lain mungkin sudah tidak merasakan lagi, pengabdian seperti ini. Terima kasih Pak Ahli lb sudah rela berkorban untuk mencerdaskan anak-anak kami,” tutur masyarakat kampung longkib