Morowali- Temuan BPK RI Di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Jangan Hanya Sebatas Diatas Kertas dan WTP di Beli bayar.
“Menurut Ketua Umum PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA ketika ditemui, Jumat(31/12/2021) bahwa Tim BPK RI Biasanya ada Kebiasaan, apakah BPK dan Inspektorat yang turun mereka disiapkan Hotel, disiapkan Penginapan, makan, minum dan jalan-jalan. diperiksa tidak, mereka diservis dengan luar biasa akhirnya dia lupa Tugasnya dan Tinggal bawah Laporan yang dibuat oleh Staf OPD itu sendiri,”Ucap Wilson.
Sehingga Jangan hasil Pemeriksaan BPK RI hanya diatas kertas, kalau sekarang ada Temuan-temuan saya pikir sudah ada kemajuan namun tindak lanjutnya yang belum,”Ungkapnya.
Kalau ada trik dan sebagainya itu, kita bercermin dari masa lalu mungkin bisa masih ada yang Kongkalikong, Sampai Penilaian WTP(Wajar Tanpa Pengecualian) atau indikasi itu dibeli, bayar gitu,”Sebutnya.
Karena Penilaian BPK seperti itu dijadikan Pedoman Anggaran Tahun berikutnya, itu salah satu indikator. Mau kasih berapa ini kepada instansi itu, kalau dapat WTP bagus dia kan? Penggunaan Dananya Bersih sehingga bisa dikasih sekali lagi,”Jelasnya.
Kalau misalnya hasil laporan BPK ternyata masih ada indikasi-indikasi dan tidak mendapatkan nilai yang bagus. Justru Anggarannya makin Mengecil, begitu juga dengan Silpa itu. Kalau Silpanya besar Anggarannya Diperkecilkan,”Terangnya.
Jadi untuk mencapai atau ingin muncul sebagai Pemerintah yang dianggap bersih, Kredibel. Akhirnya Oknum-oknum Pemda itu melakukan hal-hal yang tidak terpuji seperti itu termasuk pada penilaian BPK mungkin itu yang ada di Morowali,”Tutup.
Erni(Redaksi)
Leave a Reply