Pemda Morowali Lebih Fokus Membangun Taman Kota Di Banding Pendidikan

Mahasiswa Morowali (Amrin)

 

Morowali- Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling fundamental baik dalam kehidupan masyarakat maupun bagi pembangunan suatu negara.

“Hal itu diungkapkan Salah seorang Mahasiswa Morowali, Amrin yang diterima media ini, Rabu(1/9/2021) semestinya Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah melihat kondisi pendidikan perlu selalu diperhatikan dan ditingkatkan dalam hal ini memperbaiki bibit-bibit penerus bangsa khusunya penerus daerah kita sendiri,”Kata Amrin

Sambung Amrin, Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan janji yang menempatkan pembangunan di bidang pendidikan menjadi isu sentral dan agenda utama tiap periode pemerintahan.

Lanjutnya, Morowali tentu saja mengalami perubahan kondisi sehingga tak akan sama seperti saat ini, karena hadirnya sektor pertambangan dan industri memberi pengaruh secara makro ekonomi dengan kontribusi kedua sektor akan membuat pertumbuhan ekonomi yang selalu tinggi dari tahun ke tahun sehingga menjadi salah satu indikator yang akan mengubah status Daerah Tertinggal menjadi daerah maju sesuai dengan Perpres 131/2015 tentang penetapan Daerah Tertinggal tahun 2015 sampai tahun 2019.

Namun hasil SDA Morowali yang selalu dibanggakan oleh Pemda tak bisa diimbangi dengan menciptakan SDM yang lebih ungul,”Sebutnya

Hal ini bisa kita lihat dari beberapa kasus yang terjadi seperti saat ini, Pemda lebih fokus Membangun fasilitas umum seperti Taman kota fonuasingko, Taman Pantai matano, Dibandingkan harus mengucurkan dana APBD tiap tahunya ke sektor pendidikan, sehingga dalam menyediakan sarana prasarana dan fasilitas penunjang pendidikan dimorowali lebih baik lagi dan akan membuat nama morowali bisa di kenal bukan hanya kekayaan alamnya saja tapi pendidikanya juga perlu diakui oleh daerah- daerah lain jika fasilitas penunjang pendidikan itu mempuni,”Terang Amrin

Pemda prioritaskan yang mana membangun fasilitas umus seperti taman ataukah sektor pendidikan yang menjadi kebutuhan negara dalam konteks mencerdaskan kehidupan bangsa,
Sebagaimana telah diataur bahwa mepersiapkan sistem pendidikan dengan baik telah di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 bahwa untuk setiap warga negara Indonesia wajib mendapatkan pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya,”Jelas Amrin

Namun pada kenyataannya justru berada dalam kondisi yang sebaliknya.

Tambah Amrin, Saya juga meminta kepada pak Bupati Morowali agar lebih memperhatikan kondisi kampus PSDKU Untad morowali, Sehingga fasilitas penunjang pendidikan dikampus tersebut bisa memadai tidak seperti sekarang. yang kuliah dikampus tersebut hari ini harus menanggung beban, karna pusat administrasi kampus tersebut masih berlokasi di kota palu.

Hal ini yang membuat mahasiswa/i merasa seakan dipersulit karna tiap tahunya atau memasuki semester akhir mereka harus ke kota palu untuk menyelesaikan perkuliahan dan masalah-masalah akademik lainya,”Ucap Amrin

Yang kedua terkait Asrama- asrama Mahasiswa kabupaten Morowali yang berada di kota Palu, Makassar, Kendari, yogyakarta sampai saat ini tidak pernah diseriusi oleh pemda setempat. minimal bangunan yang sudah ada tidak harus rusak dan dibangun kembali, sebab asrama tersebut tidak hanya diperuntukan oleh segelintir mahasiswa-Mahasiswi Morowali saja bahkan masyarakat Morowali yang hendak ke kota-kota tersebut biasanya akan nginap di
Asrama.

Dan Asrama ini sangat membantu untuk melanjutkan pendidikan karna Tidak semua anak yang kuliah adalah anak orang kaya atau mempunyai ekonomi yang diatas rata- rata. maka hadirnya asrama ini sangat membantu apalagi bagi anak orang yang kurang mampu, asrama itu sendiri secara tidak langsung sebagai salah satu icon daerah morowali di kota kota tersebut,”Paparnya.

Jangankan nasib kami yang menempuh pendidikan diluar daerah yang didaerah saja kurang diperhatikan, lebih ironis lagi dimana satu-satunya kampus yang ada di Kabupaten Morowali yaitu PSDKU (UNTAD II Morowali) yang merupakan cabang dari kampus utama UNTAD PALU, kurang diperhatikan oleh Pemda Morowali,”Tegasnya

Padahal salah satu faktor peningkatan SDM yang berdaya saing dimulai dari meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu sendiri, seharusnya Pemda lebih prioritaskan pembangunan sektor pendidikan bukan taman pantai matano dan fonuasingko, seperti kondisi Kampus PSDKU untad 2 Morowali SDN Lere’ea di Kecamatan Bahodopi
dan kondisi sekolah sekolah lainya yang ada di Kabupaten Morowali harus lebih diperhatikan pemda tiap tahunya,”Harapnya

Dapat dibayangkan jika masih banyak anak- anak daerah yang harus putus sekolah ataupun tidak memiliki sarana prasarana yang memadai dalam menempuh pendidikan sampai tingakatan sarjana, maka pencapaian sumber daya manusia yang diharapkan untuk memajukan daerah ini belum dapat direalisasikan secara merata.

Dalam membentuk manusia beradab dan bertangung jawab tidak semudah membangun gedung bertingkat, taman yang indah. hal ini gampang saja dilakukan asal dana ada serta kontraktor sudah tersedia maka gedung atau pembangunan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang cukup singkat.

Tentu saja hal ini beda dengan membentuk manusia yang cerdas dan berbudaya akan membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga bisa menjadi manusia yang mempunyai karakter dan wawasan luas sebagai warga negara itu sendiri.

Harusnya fokus Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali hari ini bagaimana bisa memperbaiki sektor pendidikan agar bisa mencipatakan generasi intelektual dan bertangung jawab

Ini sebagai bentuk keresahan kami semua Mahasiswa Morowali dan saya hari ini menyampaikan apa yang menjadi keresahan, dan polemik disektor pendidikan Morowali saat ini,”Tutup Amrin
Mahasiswa morowali.

Erni

1 Komentar

  1. Menurut sy, knapa pmerintah lbih dlu mmentingkan taman kota. Krna pertama: taman kota it juga sumber pengasilan yg mana menghimpun sumber daya manusia dari sektor bisnis dan membuka lapangan pkerjaan permanen untuk orang2 serta lapangan wisata untuk menambah sumber ekonomi daerah… Klw soal mreka ndak peduli soal pndidikan it salah..krna pmerintah morowali itu peduli dgan pendidikan kita…hanya kondisi saat in blum seimbang karna cofit..ngak mgkin mw urus smuax 1x…stidakx d lanjutakan step per step… Jgan hanya mengomentari pemerintah… Kita grus liat fungsi kdepanx… Krna pmerintah ndak semena2 membuat kputusan..smuax ad alasanx

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*