Pemuda kampung Lape Nagekeo – Flores, telah lama diidentikan sebagai pemuda nakal dan tidak berpendidikan. Karena kehidupan masyarakat Lape yang rata rata hidup di bawah garis kemiskinan.
Dalam kesehariannya mereka tak pernah lepas dari stigma negatif masyarakat sekitar, Namun demikian, bahwa dibalik segala cap negatif tersebut pemuda Lape ingin diakui sebagai warga masyarakat pada umumnya.
Mereka terus mencoba mencari solusi atau gagasan baru demi berpartisipasi dan berperan serta dalam pembangunan, Upaya penguatan karakter sumberdaya pemuda menjadi prioritas yang tak terpisahkan sebagai langkah awal sebuah perubahan.
Penguatan karakter menjadi kunci utama untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan pada abad milenial seperti sekarang ini, Karena itu, nilai tersebut harus tertanam di lingkungan pendidikan, keluarga, maupun masyarakat khususnya masyarakat Lape.
Atas dasar beberapa hal tersebut, komunitas Pemuda Lape menyadari realita bahwa Bumi Lape yang dikaruniai keindahan alam, dan kesuburan merupakan bukti kasih sayang Tuhan yang nyata bagi masyarakat Lape, harus di imbangi oleh kualitas Sumber Dayanya.
Komunitas Pemuda Lape hadir untuk menjadi wadah bagi para pemuda untuk berperan aktif menjaga dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Lape dengan cara lebih memberikan perhatian pada bidang pariwisata kreatif, pertanian dan menggali lebih dalam potensi yang dimiliki Bumi Lape selain dua hal tersebut.
Pada akhirnya manfaatnya akan secara langsung akan di rasakan oleh masyarakat. Peningkatan taraf hidup juga pendidikan masyarakat Lape akan lebih meningkat, dan stigma negatif masyarakat sekitar atas pemuda Lape akan menjadi sejarah kelam yang perlahan terlupakan.Ujar obet pada selidikkasus