Dishub Gresik Himbau Pengguna Penyeberangan Sungai Tetap Waspada, Debit Air Sejumlah Sungai Naik

Gresik – selidikkasus.com

Debit air tinggi disejumlah sungai di Kabupaten Gresik, Jawa Timur membuat pengguna transportasi perahu penyeberangan diimbau untuk berhati-hati. Bahkan, operator perahu tambangan ini diminta berhenti beroperasi jika arus air deras.

Kasi Pelayaran Dinas Perhubungan Gresik, Anom L Kusumo mengatakan pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati menggunakan transportasi jalur air ini. Apalagi saat debit air tinggi.

Anom menuturkan, masyarakat lebih suka memilih jalur penyeberangan sungai karena waktu yang ditempuh lebih singkat dan tidak memerlukan waktu lama untuk memutar, seperti saat menggunakan jalur darat.

“Kami terus mengimbau operator perahu agar berhati-hati. Jika debit air tinggi tidak beroperasi sementara,” katanya, Senin (28/12/2020).

Anom menjelaskan, total aktivitas penyeberangan perahu tambangan di Gresik ada 55, sebanyak 42 berada di wilayah selatan sedangkan 13 lainnya berada utara yakni Sungai Bengawan Solo.

Dishub, jelas Anom terus memberikan pembinaan angkutan penyeberangan. Pada masing-masing operator tambangan ketika musim hujan dan debit air tinggi atau naik sudah mewanti-wanti agar berhenti beroperasi sementara.

“Hal ini demi keselamatan bersama dan senantiasa menyediakan pelampung di tiap-tiap perahu tambangan. Karena jika terus beroperasi berpotensi terbalik,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang pengguna perahu tambangan Ardiansyah mengatakan pihaknya masih memakai jasa transportasi air ini karena lebih dekat. Selain itu, biaya penyeberangan juga terjangkau.

“Meski berbahaya, kami harap jasa penyebrangan ini tetap ada dan operator terus meningkatkan pelayanan dan kualitas utamanya kelengkapan keselamatan seperti pelampung dan lainnya,” harap pengguna perahu penyeberangan di Gresik diminta waspada debit air tinggi.

Lp-Fununul Ihsan