Warga Cilegon Keluhkan Perhatian Pemkot Cilegon Terkait UMKM

Jakarta selidikkasus.com
Minimnya perhatian Pemkot Cilegon terkait UMKM dikeluhkan warganya,padajal UMKM bisa menjadi penopang perekonomian warga dan dapat mengurai pengangguran di Cilegon.

“Banyak pelaku usaha di Cilegon terutama di Taman Baru yang hanya sekedarnya padahal ini aset dan jika diangkat bisa mengangkat perekonomian pelaku usaha juga akan mampu memberikakan sumbangsih pada peningkatan kesejahteraan di Kota Cilegon” ujar Deni salah seorang warga Kelurahan Taman Baru kepada Firman Mutakin Calon Wakil Walikota Cilegon,kemarin 27/10.

Deni berharap para pelaku mendapatkan perhatian serius,karena warga sangat kesulitan mensapatkan modal untuk meningkatkan usahanya.

“Kalau mensapatkan modal dari Bank harus ada jaminannya,jika tidak punya jaminan ya sulit mendapatkannya” ujar Deni.

Dalam menyikapi keluhan warga,Firman kandidat Cawakot Cilegon menerangkan program rolas karese Cilegon Mulia terdapat program unggulan yaitu We’wadean.

“We’wadean itu bahsa Cilegon yang artinya jualan,program ini dikhususkan untuk memberi perhatian kepada pelaku usaha dalam peningkatan produk,kualitas dan pendapatan” terang Firman.

We’wedan itu berisi graha warga,gedung olahraga,arena lobi dan bakat milenial,sebtra kuliner,training center dan workshop produktif,dengan tujuan membuka kesempatan usaha bagi pengusaha daerah seluas luasnya denga regulasi dan perlindungan pengusaha daerah.

“Kami ingin menciptakan pembangunan ekonomi dan UMKM menuju masyarakat yang mandiei dan berdaya saing dengan mengoptimalkan kerjasam industri bersama pemerintah,aerta mengembangkan UMKM hilir berbasis industri hulu” papar Firman.

Diharapkan dengan perhatian yang maksiamal terkait UMKM di Cilegon dari Pemkot Cilegon dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah di Cilegon dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran.

(Lp Gun’s Kaperwil Jakarta/Tim)