Jakarta,DKI Jakarta belum ada pertimbangan kebijakan jam malam sebagaimana dilakukan Pemerintah Kota Bogor dan Kota Depok,hal itu dikemukakan Arifin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
“Masih dievaluasi apakah itu efektif atau tidak,sementara ini belum kita berlakukan itu” tutur Arifin,jum’at 4/9.
Menurutnya,kunci setiap kebijakan Pemprov tergantung kedisiplinan masyarakat Jakarta selama PSBB transisi,jika masyarakat patuh dan disiplin akan protokol kesehatan selama PSBB transisi maka jam malam tidak perlu dilakukan.
“Prinsip kita sebenarnya kalau pengawasan efektif,kemudian masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan,masih bisa kita hindari jam malam tadi” papar Arifin.
Satpol PP DKI Jakarta mulai 5 september 2020 akan melakukan tertib masker gabungan dengan Satpol PP Jawa Barat dan Depok,dan para personel akan ditempatkan diperbatasan.
“Mulai hari sabtu ini kita lakukan giat bersama,jadi bentuknya kegiatan bersama operasi tertib masker dengan Satpol PP Depok dan Satpol PP Jawa Barat” kata Arifin kepada wartawan, 5/9.
“Dengan giat bersama bentuknya operasi tertib masker,pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar masker,kita atur nantinya ketika masuk wilayah Depok ditangani oleh Depok,yang masuk wilayah Jakarta kita akan tangani oleh Satpol PP Jakarta” pungkas Arifin.
Kepada warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan seperti berkerumun,tidak menjaga jarak,tidak memakai masker akan diberi sanksi sesuai peraturan daerah tempat pelanggar melakukan pelanggaran.
(Lp Gun’s Kaperwil Jakarta)
“