Jakarta,Laporan mayat ditemukan diterima kepolisian sekitar pukul 18.00 wib,Polisi langsung mengevakuasi mayat tersebut dan langsung melakukan olah TKP,sementara mayat yang ditemukan tergeletak di depan Satasiun Kerepa Api Kota Cilegon tersebut diduga terkena serangan jantung.
Pria diketahui baru turun dari Kereta api jurusan Jakarta-Merak yang berangkat dari Jakarta dan tiba distasiun Cilegon sekitar pukul 17.30 WIB.
“Dari keterangan saksi,kebetulan ada saudaranya bahwa yang bersangkutan bernama Didit,dia dari Jakarta sekitar jam 14.00 WIB dan menghubungi keluarganya bahwa mau pulang ke Cilegon dengan naik kereta api” ujar Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman kepada wartawan,kamis 3/9 malam.
“Sampai di Stasiun Cilegon dia menghubungi keluarganya dengan suara tersendat sendat,dan setelah itu hilang tidak terdengar suaranya lagi,pihak keluarga mencoba menghubungi lagi namun tidak bisa terhubung” sambung Kapolsek.
Menutut keterangan keluarganya,Didit punya riwayat penyakit jantung dan korban pernah beberapa kali dirawat di rumah sakit.
“Untuk sementara olah tkp,korban sekarang di rumah sakit,tapi menurut keterangan keluarganya asal usul sementara korban sebelumnya mengalami sakit jantung,ini riwayat penyakit yang disampailan keluarganya”papar Jajang.
Dengan dibantu TNI,Polisi mengevakuasi menggunakan protikol kesehatan,masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan informasi salah kaprah terkait penemuan mayat tersebut,karena hasil olah tkp sementara korban meninggal diduga akibat serangan jantung bukan coronona (covid-19).
(Lp Gun’s Kaperwil Jakarta/Tim Clg)