Jakarta, Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang biasa dikenal daring ternyata banyak dikeluhkan siswa, pasalnya siswa harus mencari tahu pelajaran tanpa adanya keterangan atau penjelasan dari Guru bidang studinya.
Selain dari segi materi juga siswa di tuntut mengerjakan soal atau tugas dari guru bidang studi yang notabene tanpa adanya penjelasan materi sebelum mengerjakan soal tersebut, juga dalam memberikan soal soal dengan jumlah banyak tanpa mempertimbangkan kemampuan siswa.
Seperti yang dikeluhkan Nurul siswi salah satu SMPN di Jakarta utara mengeluhkan bahwa merasa pusing dan belum paham akan materi yang harus dikerjakan soalnya.
“Saya harus mengerjakan banyak soal yang materinya saya belum mengerti, karena guru bidang studi hanya ngasih petunjuk materi ini, halaman sekian dan. Kerjakan tugas soal soalnya hanya itu saja tanpa memberikan penjelasan tentang materinya” papar Nurul, rabu 26/8.
“Ini membuat saya pusing, karena materi tanpa penjelasan saya merasa kesulitan mengerjakan tugasnya” sambungnya.
Hal serupapun disampaikan Rudi siswa SMPN 289 Cilincing, Guru ngasih materinya banyk banget, dan semua soal harus dikerjakan.
“Materi yang diberikan guru banyak banget, juga soal soalnya harus kita kerjakan, tapi kita ga ngerti kalau ga dijelaskan dulu oleh guru, jadi kita ngisi soal itu hasil meraba raba atau perkiraan saja isinya” ujar Rudi.
Saat dikonfirmasi wartawan media ini, salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengatakan memang benar itu semua akan menyulitkan bagi siswa, namun untuk tatap muka belum memungkinkan karena pandemi ini.
“Kami para guru juga memahami ini semua menyulitkan para siswa, namun untuk pembelajaran secara tatap muka itu belum memungkinkan, sedangkan untuk menerangkan materi pelajaran waktu sangat terbatas dan juga akan membuat siswa jenuh juga” paparnya.
“Untuk itu semua maka kami memberikan materi peljaran yang kira kira siswa bis menjabarkan dan bisa dalam mengerjakan soal soalnya, andaikan ada siswa yang belum bisa atu belum mampu melaksanakan semua itu, kami maklum kok, karena siswa stu dengan yang lainnya berbeda beda daya tangkap pada pelajaran yang dihadapinya” pungkasnya mengakhiri keterangannya.
( Lp Gun’s Kaperwil Jakarta )