Akibat di Larang Masuk Karena Memakai Sandal,Wali Murid Gagal Mengambil Buku Paket Anaknya di SMAN 41

Jakarta,selidikkasus.com Salah seorang wali murid/orang tua murid yang hendak mengambil buku paket keperluan belajar anaknya terpaksa kembali pulang dengan tangan hampa,pasalnya dilarang masuk oleh oknum pegawai SMAN 41 hanya karena datang ke sekolah memakai sandal.

Kepada selidikkasus.com,kamis 23/7 seorang ibu berinisial FS memaparkan bahwa dirinya tidak diperbolehkan masuk ke sekolah untuk mengambil buku paket keperluan anaknya belajar.

“Pertama kali saya datang diizinkan masuk tapi sayandiingatkan oleh oknum pegawai SMAN 41 kalau datangbke sekolah jangan pake sandal,lalu saya pulang,namun buku paket tersebut ternyata masih kurang,akhirnya saya datang kembali kesekolah untuk mengambil kekurangan buku tersebut,tapi saya tidak diperbolehkan masuk karena saya memakai sandal” paparnya.

“Saya jadi bingung apakah ini peraturan sekolah? saya datang hanya untuk mengambil bukunpaket anak saya,pakaian saya cukup sopan,saya pake sandal karena saya tidak punya sepatu,saya juga pernah sekolah tapi peraturannya ga gitu gitu amat” katanya.

Saat dikonfirmasi wartawan,jum’at 24/7,salah seorang staf di SMAN 41 yang enggan disebutkan namanya menerangkan bahwa di SMAN 41 bukan hanya kerapihan saja yang menjadi peraturan tapi juga kesopanan,rapih tapi ga sopan yah lebih baik dilarang masuk,mungkin itu masalahnya,saya sebenarnya tidak tau duduk masalahnya dan staf mana atau guru mana yang mengusir ibu itupun saya tidak tau” terangnya.

“Namun saya rasa ga seburuk itu kami memperlakukan orang tua murid atau wali murid,kami juga sebagai staf,tenaga pengajar(Guru) juga bagian bagian lain punya kode etik,jadi saya rasa ga mungkin hanya karena memakai sandal trus diusir dari sekolah ini,apalagi yang diusirnya orang tua murid” lanjutnya.

Ditempat yang sama,Wahyuni juga seorang wali murid mengatakan bahwa kaget mendengar isu orang tuanmurid diusir hanya karena pake sandal.

“Saya kaget dan tidak percaya pada isu itu,pasalnya anak saya saat ini kelas tiga,dan saya sering keluar masuk ke sekolah itu dengan berbagai kepentingan dan sering memakai sandal juga,tapi baik itu Guru maupun staf atau pegawai sekolah yang lainnya ga pernah negur apalagi sampai melarang masuk,jadi saya menganggap itu hoax yang dibuat buat,bisa saja dia ditegur karena berlaku tidak sopan atau yang lainnya sehingga dia ga diperbolehkan masuk” papar Wahyuni.

“Kita maklum ini lingkungan sekolah,jadi cobalah bersikap atau bicara yang sopan,juga mungkinkah para pegawai dilingkungan sekolah seperti SMAN 41 ini akan berlaku seperti yang diceritakan orang tua itu? Kalau menurut saya sama sekali tidak mungkin” pungkasnya.

lp ferry/gun,s /jakarta tim media grup