
Pekanbaru- selidikkasus.com
Warga masyarakat Jalan Badak, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru mengecam keras sikap Walikota Pekanbaru, Firdaus yang beberapa hari lalu bersama Satpol PP dan TNI mendirikan Plang di atas Lahan warga dengan bunyi “Lahan Kosong”.
Hal ini diungkapkan salah satu warga Badak saat menghubungi media ini lewat telpon. Jumat, (24/7/2020) Pkl 16.22.WIB. Dengan nada kesal, mereka mengatakan bahwa tidak ada Tanah Pemerintah Kota Pekanbaru di sebelah kanan Jalan 70 itu.
Isu beredar, tanah Pemko berada di sebelah kiri jalan 70, dekat PLTU atau di sekitar jalan Gajah Mada. Tetapi dengan spontan saja, Walikota menancap Plang merk Pemko di sebelah kana atau tepatnya di atas Lahan masyarakat yang sudah ditanami Kelapa Sawit ber-umur 7-8 Tahun.
Selain dipasang Plang oleh Pemko, Pondok yang ada di atas Lahan masyarakat, juga tidak luput dari pengerusakan perobohan oleh Pemko. Tindakan Walikota Firdaus ini dinilai warga sudah semena-mena dan di luar ambang batas.
“Kami meminta Walikota Firdaus segera mencabut kembali Plangnya dan mengganti rugi Pondok kami yang sudah dirusaknya. Apa bila permintaan kami tidak juga diindahkan, maka Walikota Firdaus akan tau akibatnya. Sejak kapan dan dasar apa Pemko mengklaim tanah kami menjadi miliknya hingga memasang Plang?,” ujar warga ini dengan marah.
Walikota Pekanbaru Firdaus, tambah lagi, orangnya sangat cerdik. Saat ini dia mengklaim tanah itu kosong, dikemudian hari akan menjadi milik pribadinya. “Dimana-mana dia punya Lahan / Tanah, hartanya sudah banyak, dia sangat cerdik. Kami tidak akan menjadi korbannya karena kami akan melawan!,” tegasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan maupun tanggapan dari Walikota Pekanbaru. Karena Nomor HP Walikota mantan Kepala Dinas PU Provinsi Riau ini selalu ditukar sehingga sulit untuk dihubungi. (tim) lp-kaperwil riau