Jombang, Jatim (Selidikkasus.com)-Puluhan warga Dusun, corogo, Desa, Janti, Kecamatan, Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meluruk balai desa setempat, pada senin (06’06-20) mereka tak terima namannya tidak tercantum dalam data penerima Bansos, (Bantuan sosial) kendati mereka menggaku sebagai warga terdampak covid 19, mereka sama sekali tidak menerima Bansos yang digulirkan, baik dari BLT DD, Pemkab Jombang, Kementrian Sosial, maupun Propinsi Jawa Timur.
Salah satu warga Dusun, corogo RT.03.Rw.08.Maskur, saat ditemui, Selidikkasus.com, menyebutkan, kedatangan puluhan warga dikantor desa setempat, karena lantaran warga geram, jengel dan marah karena terkait pembagian Bansos yang dinilai tidak merata dan rata-rata warga yang datang hari ini yang benar-benar layak mendapatkan bantuan akan tetapi hingga saat ini tidak dapat bantuan apa-apa.bebernya.
Dan masih menurut warga, dalam pendataan dari pihak RT dan RW juga kepala Dusun, tidak dilibatkan maka dalam hal ini timbullah masalah banyak data yang amburadul dan carut marut, karena dianggap oleh warga bantuan Bansos tersebut tidak tepat sasaran.
Dengan terjadinya permasalahan ini, kepala Desa, Janti, H Mustain, ketika dikonfirmasi, diruang kerjannya, mengatakan, terkait pendataan yang di Dusun, Ngeru itu pihak RT dan RW, tetap saya libatkan, cuma diannya saja yang tidak mau datang dan itu undangan ada, kalo tidak dilibatkan itu tidak benar dan ini sekarang saya data lagi dan saya revisi lagi, saya ajukan lagi dan mencari solusi yang terbaik mudah-mudahan yang belum dapat ini dapat tercaver, ujar kades Mustain.
Sementara di Dusun, corogo, RT.01 sampai, RT.05.RW.08 dan 09.Desa Janti, Kecamatan, Jogoroto, Kabupaten, Jombang, masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan sama sekali dari program dampak covid 19, padahal warga tersebut tidak mempunyai pekerjaan tetap dan tergolong masyarakat ekonomi lemah, dengan kondisi seperti ini ada dugaan tebang pilih dalam pembagian Bansos tersebut. (Lp.Ali.kord.jmbng)