Diperlakukan New Normal, Pariwisata di Mojokerto Bakal Dibuka Ditengah Pandemi Covid-19

Mojokerto (Selidikkasus com)-Selama pandemi corona belum mereda, tempat-tempat pariwisata di Kabupaten Mojokerto ditutup hingga kini. Namun, jika new normal diberlakukan, beberapa destinasi wisata yang ada di Mojokerto akan dibuka kembali.

Saat ini Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto telah menyiapkan beberapa konsep untuk menyambut era new normal.
Amat Susilo, selaku Kepala Disparpor Kabupaten Mojokerto mengatakan, pihaknya mendukung penuh kebijakan Pemerintah Pusat yang akan menerapkan new normal atau beraktifitas kembali dengan pola baru, yaitu berdampingan dengan Pandemi Covid-19 sesuai protokol kesehata.

Menurut Kepala Disparpor Amat, kalau new normal diterapkan, secara otomatis tempat-tempat pariwisata dapat dibuka kembali dan beraktifitas dan perekonomian bisa kembali pulih, tapi harus mematuhi peraturan pemerintah sesuai protokol kesehatan.

“Kami telah mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang guna mendukung protokol kesehatan di seluruh tempat wisata,” ungkapnya (30/5/2020).
Amat, juga mengatakan pihaknya telah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan. “Nanti, pengunjung masuk ke tempat wisata akan diperiksa suhu tubuhnya dan wajib mengenakan masker sekaligus menjaga jarak atau Social Distancing,” tambahnya.

Sementara untuk menghindari kerumunan massa di loket, Disparpora sudah menyiapkan E-ticketing yang bekerja sama dengan perbankkan, “Kami juga telah mempersiapkan Digital Ticketing, sehingga mempercepat pelayanan dan mengurangi kerumunan pengunjung di pintu masuk wisata,” tambahnya.

Selain itu Amat, juga menjelaskan untuk jumlah pengunjung yang masuk ke tempat wisata akan dibatasi minimal 50 persen sampai 60 persen dari kapasitas maksimal.
Misalnya, untuk wisata Ubalan dan Air Panas Padusan berkapasitas 1000 pengunjung, maka dikurangi menjadi 500 orang sampai 600 pengunjung, sedangkan wisata Jolotundo kapasitasnya 700 orang akan dibatasi menjadi 400 orang.

Sementara mengenai pengunjung dari luar kota, tetap akan diperbolehkan berkunjung ke tempat wisata di Mojokerto asalkan mematuhi protokol kesehatan.

“Kalau suhu tubuh diatas 38 derajat celcius, tidak akan diperbolehkan masuk ke tempat wisata,” pungkasnya.

Sementara terkait kepastian penerapan new normal dan dibukanya sektor pariwisata, hingga kini masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus keputusan dari Tim Gugus Tugas Covid-19, terkait pertimbangan keamanan pembukaan tempat wisata ini. (Lipt. Ghozi/Har)