Pemkab Gresik Persiapkan Formulasi menuju “NEW NORMAL”

Gresik – selidikkasus.com -Pemkab Gresik Jawa Timur ambil langkah cepat untuk menyongsong pelaksanaan tatanan baru “new normal”. Kali ini Pemkab Gresik focus pada persiapan penerapan new normal dalam kegiatan pesantren dan juga revitalisasi rumah ibadah dalam menghadapi era baru atau new normal.

Dalam hal ini, Pemkab Gresik menggelar rapat terbatas bersama stakeholder terkait yang di pimpin oleh Wakil Bupati Gresik, Moh.Qosim.

Dalam ratas tersebut, Wabub mengajak dan membahas mengenai kesiapan di bidang pendidikan di lingkungan pondok pesantren dalam menghadapi fase new normal.

Moh.Qosim mengatakan bahwa penerapan new normal harus disikapi secara sungguh sungguh. Terlebih berkaitan dengan pelaksanaan protocol Kesehatan di setiap sektor. Salah satunya protocol santri kembali ke pesantren.

“Fase new normal adalah upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran coronavirus. Untuk itu kita pemerintah yang di daerah harus bersinergi agar penerapan fase new normal dapat terlaksana dengan optimal,” bebernya.

Seiring hal tersebut, terdapat sejumlah kebijakan yang di keluarkan oleh kementrian Agama berkaitan dengan langkah langkah menghadapi new normal.

“Dalam kebijakanya disampaikan sejumlah hal yang harus diterapkan pada saat santri kembali ke pesantren. Saat akan kembali ke pondok, santri harus di Pastikan dalam kondisi sehat yang di buktikan dengan Surat keterangan sehat dari puskesmas,” katanya.

Selanjutnya pihak pesantren harus menerapkan protocol Kesehatan secara ketat, misalnya para santri harus menjalani rapid test ketika sampai di pesantren. Selain itun pihak pesantren juga menyiapkan ruang isolasi bagi santri.

Sementara itu, pihak dinas terkait akan memfasilitasi tes Kesehatan hingga sarana prasarana Kesehatan di pondok pesantren guna menunjang kebutuhan pada masa pelaksanaan new normal.

“Pemerintah juga akan memfasilitasi Transportasi kembalinya para santri ke pesantren,” pungkasnya.

Lp – Korda Gresik Fununul Ihsan