Selidikkasus.com || Medan, Sumut. ‘Di masa pandemik covid 19 ini begitu jelas terlihat banyak nya Bansos (bantuan sosial) yang di kucur kan oleh pemerintah untuk masyarakat, mulai dari bantuan sembako, fasilitas kesehatan, pendidikan juga lain nya. Tapi meski begitu sangat di sayangkan ternyata masih banyak juga sebagian warga yang kecewa terhadap bantuan tersebut. Seperti yang di alami Lely Kurnia sihotang, warga jalan selam 1 kelurahan Tegal Sari Mandala 1, Kecamatan Medan Denai. Yang kesehariannya hanya berjualan jajanan di sekolahan dengan berpindah2 tempat.
Dimana menyampaikan rasa kekecewaan nya dengan mendatangi kantor dinas sosial kota medan, Yang beralamat di jalan pinang baris, Untuk meminta penjelasan tentang masalah nya, hari Selasa sekira Pukul 9.00 (19/05/2020).
Kepada kru media online Selidikkasus.com ketika di lokasi “Saya sangat kecewa bg.
Sebelum datang ke sini saya tadi ribut di kantor lurah. bantuan pertama saya dapat. Dan pada saat ada bantuan kedua nama saya tidak ada, terus saya tanya penjelasan ke pak Rudianto sebagai lurah saya. Dia jawab dengan nada yang tidak enak”
nama saya sudah di hapus karena saya mendapat kan dana BLT 600 ribu itu. Terkejut la saya bg. Pada hal saya tidak pernah mendapat kan bantuan tersebut. Dari sekian banyak jenis bantuan baru sekali saya dapat”
Tidak cukup sampai di situ. Si ibu juga mengaku mendapat kan bahasa yang kasar dari oknum ER kepling lingkungan 4, Dengan nada membentak dan arogan “nggak senang kau pergi ke kantor dinas sana” menirukan nya Maka nya saya pun langsung ke sini”.
Dan setelah mendapat kan penjelasan dan pengarahan dari Petugas dinas sosial. Si ibu pun mulai sedikit tenang dan nanti akan berniat kembali datang ke kantor lurah tersebut. Pungkas nya Akhiri wawancara.
Lip.(Tim Sumut)
Leave a Reply