338 Muda Mudi Di Kabupaten Mojokerto Terjaring Razia Dan Di Rapid Tes

Mojokerto (Selidik Kasus com)- Tim Gugus Tugas (Covid-19) Kabupaten Mojokerto melakukan razia dan Rapit Tes terhadap para pengguna jalan dan warga yang nongkrong diatas jam 9 malam. Hal ini dilakukan setelah di Kabupaten Mojokerto terdapat 10 orang dinyatakan positif covid-19.

Kali ini pada para muda mudi yang nongkrong di warung-warung kopi pada jam malam,dalam oprasi ini dilakukan di kawasan Rolak Songo, Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

Ada sekitar 338 pengguna jalan dan pengunjung warung yang di datangi dan di razia oleh Tim Gugus Tugas (covid-19), sebagian yang ada di warung kopi adalah kebanyakan para muda mudi nonggrong pada jam 9 malam.

Banyak pengguna jalan kalang kabut melihat saat petugas menyekat jalur perbatasan masuk Kota,mereka diperhentikan paksa dan di suruh memakir kendaraan,mereka diberi himbauan oleh petugas agar tidak keluar rumah,serta dilakukan rapid test.

Dalam Razia Pemantauan tersebut turut Hadir Bupati Mojokerto Pungkasiadi,dalam Pemantauan bersama Tim Gabungan Bupati Mojokerto mengatakan, dalam razia kali ini merupakan bagian dari sidak bersama gabungan di titik rawan keramaian untuk memantau jam malam yang telah disampaikan.

“Bisa kita lihat sendiri kedisiplinan masyarakat kita ini bagaimana ini sudah diatas jam 9 malam,makanya langsung kita lakukan Rapid tes untuk mensterilisasi tidak ada lagi penyebaran virus di wilayah Kabupaten Mojokerto,” ungkap Bupati di lokasi pemantauan.

Menurutnya, pemutusan mata rantai wabah virus corona dimulai dari masyarakat sendiri harus menjaga kedisiplinan apa yang menjadi aturan dari Pemerintah.

Jelas,saat yang kita razia harus kita rapid tes karena mereka yang melanggar,hari ini sudah diatas jam 9 malam seharusnya harus berada di rumah,” terangnya.

Apabila, diketemukan dengan hasil reaktif maka petugas akan mengambil langkah tegas yakni merujuk mereka ke RSUD Mojosari “Rapid tes di tempat ini merupakan upaya untuk mendeteksi secara dini, sehingga dapat dilakukan tindak lanjut untuk melakukan Isolasi,” pungkas Bupati Pungkasiadi. (Lipt. M.Ghozi/Har)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*