Tiga Skema Kembali ke Sekolah di Tengah Corona di Siapkan DKI Jakarta

Tiga Skema Kembali ke Sekolah di Tengah Corona di Siapkan DKI Jakarta

Jakarta,selidikkasus.com

Pemproc DKI Jakarta menyiapkan tiga skema kembali ke Sekolah ditengah pandemi virus corona (covid-19) jelang tahun ajaran baru 2020/2021,tahun ajaran baru diagendakan mulai pada 13 julin2020.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Nahdiana dalam rapat teleconference bersam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Waki Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada senin 11/5 yang lalu.

“Kami melakukan ini semua dengan mengikuti kebijakan pemerintah apabila PSBB ini telah dibuka kembali,maka kami bersiap kembali ke sekolah dengan rancangan yang kami buat dengan beberapa alternatif ” kata Nahdiana,jumat 15/5.

Nahdiana menjelaskan “Skema pertama yakni hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan semua siswa belajar di sekolah.kemudian skema ke dua hanya sebagian sekolah dibuka dengan sebagian siswa belajar disekolah.
Skema ketiga adalah hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan sebagian siswa belajar dirumah,dan adanya pihak yang memberikan beberapa hal pengamatan dan kesiapan” paparnya.

Untuk mendukung ketiga skema itu puhaknya juga akan memastikan kesiapan Sekolah,Guru,maupun lingkungan sekolah pasca pemberlakuan PSBB.

Menurut Nahdiana “Dengan ketiga alternatif tersebut,sekolah juga harus memiliki cukup fasilitas sanitasi,mulai dari alat pelindung diri masing masing dan alat protokol kesehatan yang harus ada ketika nanti murid murid kembali kesekolah,ini juga termasuk sterilisasi ruangan dan pengturan ruang pembelajaran ” katanya.

Selain itu Nahdiana menjelaskan “Pihaknya telah merancang masa transisi belajar disekolah selama dua bulan,pada pekan pertama dan kedua masa transisi,kegiatan belajar mengajar disekolah hanya dilakukan sayunhari secara bergantian,siklus kedua yakni dua pekan belajar di sekolah,dua pekan belajar dirumah dilakukan secara bergantian,dan siklus ketiga kita mulai rancangkan bergantian satu minggu sekali” terangnya.

Anies Baswedan menilai terkait ketiga siklus itu sulit menerapkannya secara simetris di Jakarta,oleh karena itu menurut dia,penerpan bisa dilakukan bervariasi.

Lebih lanjut Anies Menilai “Skema yang paling mungkin diterapkan yakni hanya sebagian sekolah yang mengadakan kegiatan belajar mengajar,pasalnya masih banyak sekolah yang berada di zona merah penyebaran virus corona,karena sebagian sekolah memang belum siap dan beresiko,kita harapkan untuk sebagian sekolah masuk sebagian tentu akan bertahan lebih lama (menerapkan sistim belajar” ujar mantan mendikbud tersebut.

Anies juga meminta Dinas Pendidikan mulai menyiapkan fasilitas pencegahan penyebaran virus corona di sekolah,tempat cuci tangan disetiap pintu masuk ruang kelas hingga penerapan Physical distancing.
(Gun’s – Jkt)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*